Pagi sekali, saat semua orang masih tertidur di dorm NCT Dream, Jisung sudah bangun. Ia menatap sekitarnya tanpa minat.
Entahlah, rasanya Jisung bosan hidup sebagai artis. Ia tidak memiliki teman karena pekerjaannya itu.
Setiap hari dirinya hanya sibuk dengan jadwal ini dan itu, tidak ada lagi yang namanya bermain bersama teman seumuran. Hidup Jisung hanya terus berputar di ruang lingkup yang sama.
Jisung jadi merasa menyesal telah memilih menjadi artis di usia yang masih dini. Harusnya Jisung jadi artis nanti saja, saat umurnya 20 tahun. Saat ia sudah melewati masa remajanya dengan teman-teman seumuran.
"Aku lelah dengan hidupku yang begini. Mungkin aku memang harus pergi dan menjalani kehidupan yang berbeda." Jisung membuka lemari pakaiannya, mencari semua benda berharga yang ia punya.
Kemudian Jisung memasukan semua benda berharga miliknya dan beberapa baju ke dalam tas punggung warna hitam.
Pakaian dan benda punya Jisung sudah berada di dalam tas. Jisung berniat ingin kabur pagi-pagi sekali dari dorm supaya tidak ada orang yang tahu kalau dirinya melarikan diri.
Tali tas Jisung selempangkan di bahunya, bersiap untuk pergi. Jisung mengendap ke arah pintu kamar. Malam ini kebetulan Jisung tidur sendiri karena Jaemin sedang pulang ke rumahnya dan Jeno tidur di kamar Renjun.
Namun, sebelum Jisung melancarkan aksinya, pintu kamar Jisung diketuk dari luar.
Jisung melompat kaget, segera Jisung memasukan tas punggungnya ke kolong tempat tidur sementara dirinya naik ke atas kasur dan menyelimuti seluruh tubuh dari kepala sampai kaki.
"Jisung."
Jisung bisa mendengar suara Renjun memanggilnya.
"Kau tidur?"
Hening.
Jisung tidak menjawab pertanyaan Renjun, ia memilih untuk pura-pura tidur saja.
Renjun yang melihat tak ada pergerakan dari Jisung menggaruk kepalanya. "Aku pikir aku mendengar suara dari kamarmu tadi, tapi ternyata kau masih tidur. Hoam ..." Renjun menguap.
Jisung dibalik selimut menggigit bibirnya kecil. Ia kira Renjun tidak akan bangun dengan suara pintu lemari yang terbuka dan tertutup, tapi ternyata Renjun sangat sensitive akan suara-suara kecil yang timbul, sama seperti Jaemin.
"Ahh aku bodoh ya, berbicara dengan orang yang masih tidur. Kau mungkin tidak akan mendengar ini, tapi aku akan bilang sesuatu padamu." Renjun mendudukan dirinya di sebelah Jisung yang sedang pura-pura tidur.
"Jisung, kami semua menyayangimu. Jadi hyung mohon, sekali saja, terbukalah pada kami jika kau ada masalah. Kami akan membantumu." Renjun mengusap pelan rambut Jisung yang keluar dari selimut. "Kau pasti sedang bermimpi indah. Tidur yang nyenyak ya."
Renjun bangkit berdiri, berjalan keluar dari kamar Jisung.
Setelah Renjun keluar kamar, Jisung langsung bangun dari tidurnya. Jisung merasa matanya sedikit basah. Perkataan Renjun sangat menyentuh hatinya.
Namun Jisung tidak akan membatalkan misi kaburnya dari dorm. Jisung tetap akan pergi, selamanya. Meninggalkan dunia yang selalu membuatnya terkurung.
"Apa aku pergi nanti saja? Saat semua orang sedang tidak di dorm?" Jisung berpikir sejenak.
"Baik, aku sudah memutuskan pergi nanti siang."
~Parallel Universe~
Siang ini Renjun hanya menghabiskan waktu di ruang tengah, menonton kartun kesayangannya, moomin.
Renjun ingin istirahat seharian di dorm karena setiap hari ia hanya menghabiskan waktu untuk latihan dan perform.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisung's Adventure ✔
Fiksi PenggemarPUS || Parallel Universe Series #Book 1 Jisung secara tidak sengaja menemukan kotak musik milik Jaemin di dalam lemari. Kotak musik itu bukanlah kotak musik biasa, melainkan sebuah kotak musik yang bisa membuka gerbang ke dunia paralel. Jisung yang...