PUS || Parallel Universe Series
#Book 1
Jisung secara tidak sengaja menemukan kotak musik milik Jaemin di dalam lemari. Kotak musik itu bukanlah kotak musik biasa, melainkan sebuah kotak musik yang bisa membuka gerbang ke dunia paralel. Jisung yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Jaemin tetap pada pendiriannya, ia sudah bertekad akan mencari Jisung walau Mark menentang keputusannya itu. Mark masih tidak percaya dengan perkataan Jaemin, tentu saja orang lain akan menganggap Jaemin membual dengan mengatakan dunia paralel dan peri.
Mark sebetulnya ingin percaya pada Jaemin, tapi kalau tidak ada bukti, Mark tidak akan mudah percaya.
"Bilang pada Jaemin jangan lakukan hal aneh sampai aku kembali ke sini." Mark berpesan pada Renjun dan Jeno sebelum ia pergi meninggalkan dorm Dream karena ditarik paksa oleh manajer 127.
Renjun dan Jeno hanya mengangguk sebagai jawaban, mereka berdua duduk di ruang tengah sambil berpikir tindakan apa yang harus mereka lakukan untuk menemukan Jisung.
Brak.
Renjun terperanjat ketika pintu kamar Jaemin dibuka kasar. Jaemin melangkah cepat ke ruang tengah dorm. Anak itu berpakaian rapi, hoodie hitam, celana training panjang, masker, dan topi. Sepertinya Jaemin ingin pergi ke luar.
"Kau mau kemana?" tanya Renjun.
"Aku ada urusan."
"Mark hyung bilang jangan lakukan hal aneh sampai ia kembali," ucap Jeno.
"Aku tidak peduli." Jaemin memakai sepatunya, membuka pintu dorm. "Aku pergi."
Brak.
"Sekarang kita harus apa? Mereka sama-sama keras kepala."
Jeno berpikir sebentar sampai menemukan ide. "Telepon Chenle, kita susul Jaemin pakai mobilnya."
Renjun mengangguk setuju dengan usul Jeno, ia menelepon Chenle agar anak itu membawa mobil ke dorm bersama supirnya.
Chenle mengiyakan permintaan Renjun tanpa banyak bertanya, syukurlah Chenle tidak butuh alasan jelas saat diminta melakukan sesuatu, karena ia akan melakukan semua hal yang orang lain minta. Sekalipun hal yang dipinta itu seperti membelikan tiket liburan keliling Eropa untuk membuat orang bahagia, Chenle akan langsung membelikannya.
Kini Jeno dan Renjun bersiap dengan pakaian masing-masing. Tidak butuh waktu lama sampai Chenle datang ke dorm Dream. Mereka akhirnya pergi menyusul Jaemin bersama supir pribadi Chenle.
Suasana mobil diliputi keheningan, tidak ada satupun yang ingin mengeluarkan suara. Terlalu bingung akan membicarakan apa, padahal selama ini mereka tak pernah sediam sekarang, apalagi kalau ada Jisung, anak itu pasti sudah melakukan hal jail pada hyungnya.
"Gege." Chenle menoleh ke samping, melihat Renjun. "Menurutmu Jisung pergi kemana?"
Renjun yang ditanya oleh Chenle malah menoleh ke Jeno, meminta pendapat untuk jawaban yang akan ia berikan ke Chenle.
"Dimanapun Jisung sekarang, aku yakin dia baik-baik saja." Jawaban Jeno langsung diangguki Renjun, ia setuju dengan pemikiran Jeno walaupun hati kecilnya mengatakan tidak.
