PUS || Parallel Universe Series
#Book 1
Jisung secara tidak sengaja menemukan kotak musik milik Jaemin di dalam lemari. Kotak musik itu bukanlah kotak musik biasa, melainkan sebuah kotak musik yang bisa membuka gerbang ke dunia paralel. Jisung yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari sekali, Samuel memapah tubuh Jisung ke sebuah bangunan yang katanya merupakan dorm dari grup NCT. Samuel sebenarnya sedikit kesulitan menopang berat badan Jisung yang masih mengantuk.
Efek dari alkohol yang Jisung minum sepertinya belum hilang sepenuhnya. Jisung masih sedikit mabuk dan berceloteh tak jelas. Samuel bersyukur Jisung masih bisa memberinya alamat dorm NCT walau dalam keadaan tak sadar sepenuhnya.
Ting tong.
Samuel memencet bel di samping pintu. Ia menunggu pintu terbuka dengan takut. Takut kalau nanti dirinya dituduh yang tidak-tidak karena membawa Jisung dalam keadaan setengah sadar.
Samuel tadinya tak ingin mengantarkan Jisung sekarang, tapi manajernya marah-marah dan menyuruh Samuel memulangkan Jisung setelah membiarkan anak itu tidur semalaman di dorm Samuel.
Cklek.
Pintu dorm terbuka, menampakan wajah Renjun dengan mata sayu. Ia mengucek matanya ketika melihat tamu tak terduga yang memencet bel di pagi hari.
"Loh, Samuel? Ada apa?" tanya Renjun, masih tak sadar kalau Samuel sekarang membawa Jisung yang sedikit mabuk.
"Ini sunbae, Jisung." Samuel menengok ke Jisung di sampingnya, masih ia papah agar anak itu tak jatuh.
Renjun melihat seseorang di samping Samuel yang keadaannya sangat kacau, rambut orang itu berantakan, baju yang ia pakai kusut, bau alkohol menguar dari mulutnya.
"YAK! PARK JISUNG!" Renjun berteriak tiba-tiba, membuat Samuel berjingkat kaget lantas menepuk dadanya berkali-kali.
Teriakan Renjun berhasil membangunkan dua penghuni dorm NCT Dream yang lain, yakni Jeno dan Jaemin.
"Renjun, ada apa sih? Kenapa teriak pagi-pagi?" Jeno muncul dengan wajah setengah sadar dan mata masih tertutup sempurna.
"Kenapa Njun?" Jaemin melongok keluar pintu apartemen, ia berdiri tepat di belakang tubuh Renjun.
Wajah Renjun merah padam, matanya melotot marah. "Lihat apa yang dilakukannya, Na!" Renjun menunjuk Jisung di samping Samuel.
Jaemin lantas memajukan dirinya, mengecek keadaan Jisung. "DIA MABUK?" tanya Jaemin kaget pada Samuel.
Samuel meringis. Dalam pikirannya, apa anggota NCT itu selalu berteriak saat sedang kaget akan suatu hal? "I..iya." Samuel menjawab takut-takut.
"Astaga!" Jaemin tidak habis pikir. Kenapa Jisung bisa senakal ini? Umurnya masih dibawah dua puluh tahun, ia tidak boleh minum alkohol dulu. Bahkan Jaemin saja yang tahun depan akan berumur dua puluh masih menjaga dirinya untuk tak minum alkohol.
"Bawa dia masuk, Na!" perintah Renjun sarkas.
Jaemin yang masih terkejut akan keadaan Jisung hanya bisa mengangguk menuruti perkataan Renjun. Jaemin membawa Jisung masuk ke dalam dorm, mendudukan anak itu di sofa.
