" Unnie, dah satu jam kita jalan, tapi tak jumpa lagi makhluk dekat sekolah ni. " Kata Seora sambil acah-acah jalan dengan lemah.
K tipu je tu. Bukan satu jam, padahal baru seminit berjalan. Menipu pulak eh maknae kita ni. Hahah.
" Aku tertanya-tanya, dekat sekolah ni tak ada pelajar ke selain budak yang acah diva tu? " Yunhwa memerhati sekeliling bangunan sekolah itu. Tiba-tiba matanya tertacap pada satu tubuh yang sedang berjalan ke arah tangga.
" Eh unnie! Tu ada namja dekat sana. Pergi lah tegur. " Kata Yunhwa sambil jari telunjuknya menunjukkan ke arah seorang namja.
" Ohmaigad, my jodoh. " Kata Hanmin apabila ternampak namja itu.
" Eh apa pulak. Tu jodoh aku. " Balas Minzy.
" Dahh, gaduh pulak. Sebelum jodoh korang tu terlepas, baik kita pergi dekat dia. " Kata Seorin lalu berjalan ke arah namja itu.
Yang lain hanya mengikuti dari belakang.
" Em, anneyong? " Seorin menegur namja itu apabila mereka sudah mendekatinya.
Namja itu menoleh memandang mereka bertujuh dengan muka cool.
" Eii seramnya muka. " Bisik Seora pada Hans.
" Aku pun tengok macam seram. " Balas Hans dengan berbisik juga.
" Anneyong! Nama saya Minzy! Apa nama awak? " Minzy mendekati namja itu.
" Eii apa ni Minzy unnie. Ni Han punya lah. " Hanmin menolak Minzy ke tepi.
Namja itu hanya melihat dengan muka tak ada perasaan.
" Eh budak berdua ni. Aku tampar jugak kejap lagi. Behave lah sikit! " Tegur Seorin sambil menjeling Minzy dan Hanmin.
" Yelah. Mian. "
Seorin menggeleng-gelengkan kepalanya. Kemudian dia memandang namja itu.
" Er, peja-- "
" Kau nak apa? Jangan buang masa aku boleh? " Dengan pantas namja itu memotong kata Seorin.
" Eii muka je hensem, tapi sombong. " Hanmin berbisik pada Minzy.
" Kan. Tu kan jodoh kau. Ambil lah bawak balik. "
Hanmin menjeling.
" Eh bro. Sabar sikit boleh tak? Seorin baru nak tanya, kau dah potong. " Kata Hans.
" Ha kau nak tanya apa? "
" Pejabat dekat mana? " Tanya Seorin.
" Sebelah tangga ni apa? Kantin? " Namja itu menunjukkan di mana pejabat itu berada.
Rupanya pejabat itu berada di sebelah tangga yang baru saja dia nak naik.
" Laa mana lah kami nampak. Kami baru je lalu sini. " Balas Yuchan.
" Whatever. " Baru saja namja itu hendak melangkah pergi, Seorin menahannya.
Bukan tahan dengan pegang tangan okayy. Kau ingat ini drama ?
" Nama kau siapa? "
" Buat apa nak tau? "
" Kau dah tolong tunjukkan mana pejabat, so kami kena lah tau nama kau. " Kata Hanmin pula.
" Haechan. " Dia pun terus berlalu dari situ.
" Ha? Belacan? " Seora menggaru kepalanya yang tak gatal itu sebab confeus.
" Haechan buduh Haechan. " Hanmin menjeling ke arah Seora.
" Ouh Haechan. " Seora mengangguk-anggukkan kepalanya.
" Dah, jom masuk pejabat. Kita dah lambat ni. "
Mereka bertujuh berjalan menuju ke pejabat. Dalam perjalanan ke pejabat, sempat lagi diorang membawang.
" Pelajar dekat sekolah ni memang sombong ke apa? " Kata Yunhwa.
" Entahlah. Masing-masing muka sombong. " Balas Hans.
" Tula , dengan perempuannya acah diva, lelakinya pula sombong. " Kata Yuchan pula.
" Tapi sombong-sombong pun dia hensem. " Mata Hanmin mula keluar emoji love.
Semua pandang Hanmin dengan pandangan member-aku-ke-ni-duh ?
Bersambung...
Maaflah ye kalau part ni sikit .
YOU ARE READING
My First and Last [NCT DREAM AF]
Random" kau yang pertama dan juga yang terakhir " ××× NCT DREAM ! MAAP YINI AF SUDAH TUTUP LAH WOI Cover by : @Nurlini26