03. Lia Sakit

928 50 2
                                    

"Selamat pagi, Swara"

Terdengar bisikan suara seseorang yang sangat Swara kenal. Wanita itu mengerjapkan kedua matanya dengan perlahan dan mulai bangkit dari tidur nyenyaknya. Swara duduk bersila diatas kasur, dan pertama kali yang dilihatnya adalah wajah dari seorang Sanskar, ya suaminya.

"Selamat pagi" ucap Sanskar kembali.

Swara menatap sinis pada Sanskar sambil mengangkat rambut yang menutupi wajahnya keatas.
"Kau? Sedang apa?" tanya Swara dengan tak suka.

"Hmm aku.. aku bawa ini. Aku bawakan sarapan untukmu, Ra" jawab Sanskar masih dengan senyum bahagianya dipagi hari ini.

Swara memutar pandangannya pada nampan sarapan yang dibawa Sanskar, dan saat tangan pria itu mulai menaruhnya diatas meja samping tempat tidurnya.

"Kau makanlah sebelum berangkat bekerja, Swara" pinta Sanskar.

Swara memutar bola matanya dengan malas, kemudian wanita itu menggaruk kepalanya dengan tak perduli lalu bangkit dari kasur menuju kamar mandi. Sementara Sanskar hanya bisa terdiam dan menunduk, saat Swara tak menjawab perkataannya sedikit pun.

Kemudian, Sanskar melanjutkan aktivitas paginya. Pria itu berjalan menuju dapur membantu sang mertua yang sedang menyiapkan sarapan pagi dimeja makan.
Selang beberapa menit, Sanskar mendengar sebuah teriakan Swara dari atas.

"Ibu...!! Dimana ponsel ku?!" teriak Swara dari arah kamarnya.

Sanskar dan Lia yang awalnya sibuk didapur pun menoleh bersamaan.

"Ada apa lagi dengan anak itu? Selalu saja dia menaruh barang sembarangan. Saat dia cari ternyata tidak ada, dia pasti akan marah marah tidak jelas" oceh Lia sambil menguleni adonan ditangannya.

Sanskar tersenyum kecil mendengar ocehan Lia tentang Swara.
"Tidak masalah ibu. Aku akan pergi melihat Swara dulu" ucap Sanskar dan disambut oleh anggukan dari Lia.

Setelah sampai dikamar, Sanskar melihat Swara tengah membongkar isi tas nya. Yah, terlihat sudah kamarnya mulai berantakan lagi karena Swara.

"Swara, apa sudah ketemu ponselmu?" tanya Sanskar dan berdiri disamping Swara.

Swara menatap tajam pada Sanskar sambil melempar tas yang dipegangnya kekasur.
"Kau tidak lihat aku sedang mencarinya hah?!" ketus Swara dengan kesal.

Sanskar hanya bisa terdiam mendengar jawaban Swara. Kemudian, Swara memalingkan pandangannya dari Sanskar dengan malas dan mulai memasukkan barang barang yang tadi sempat dibongkarnya kedalam tas nya lagi.

"Kalau seperti ini, aku bisa terlambat kekantor! Aku ada meeting sekarang! Bagaimana ini? Aku tidak bisa bekerja tanpa ponselku! Astagaa.." keluh Swara dan kembali berputar mencari ponselnya.

Sanskar terus menatap pergerakan Swara. Pria itu kemudian mulai membantu Swara untuk menemukan ponselnya. Srett.. pandangan Sanskar teralih pada sesuatu dibawah lipatan bantal dan juga sprai dikasur. Sanskar mengambil sesuatu itu, dan ternyata itu adalah ponsel Swara yang sejak tadi dicarinya.

"Swara! Ini ponselmu, sudah kutemukan!" pekik Sanskar dengan gembira dan langsung memberikannya pada Swara.

Swara mengambil ponselnya dari tangan Sanskar, ada sedikit senyum dan rasa lega terlukis diwajahnya.

"Dimana kau menemukannya?" tanya Swara.

"Dibawah lipatan bantal dan juga sprai dikasur, Ra. Apa kau tidak mencarinya disekitar tempat tidur tadi?" terka Sanskar.

Swara menepuk keningnya dengan pelan mendengar perkataan Sanskar.
"Ah ya. Aku lupa mencarinya disana. Karena aku benar benar terlambat untuk kekantor hari ini. Terimakasih sudah membantuku mencarinya. Kalau begitu, aku pergi dulu" ucap Swara dengan terburu buru sambil menggendong tas kerja dibahunya.

SINCERE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang