"Bagaimana keadaan istri saya dokter?" tanya Sanskar dengan harap harap cemas.
Seorang dokter wanita sedang duduk dihadapan Sanskar sambil tersenyum.
"Istri anda baik baik saja tuan Sanskar. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya, ini memang biasa terjadi" ucap dokter itu.Sanskar mengernyitkan dahinya tak mengerti dengan perkataan sang dokter.
"Maksud dokter apa ya? Saya tidak mengerti. Istri saya tiba tiba muntah muntah saat bangun dari tidur. Apa itu biasa terjadi, begitu?" ucap Sanskar lagi yang berhasil membuat dokter itu tertawa kecil mendengarnya.
"Maksud saya begini tuan. Mual, muntah, pusing itu memang biasa terjadi pada seorang wanita yang sedang mengandung. Maka dari itu, kau tidak perlu khawatir, kau hanya perlu menjaga istrimu saja dengan baik" jelas sang dokter.
Sanskar tertegun mendengar perkataan dokter itu yang mengatakan Swara sedang mengandung.
"Apa? Jadi..jadi istri saya hamil? Begitu maksud dokter?!" titah Sanskar sambil bangkit dari duduknya.
Dokter itu pun tersenyum dan mengangguk.
"Ya kau benar tuan Sanskar. Istrimu sedang hamil. Jaga dia baik baik. Aku akan memberikan beberapa resep untuknya" ujar dokter itu.Senyum Sanskar terukir dengan jelas. Senyum diwajahnya yang semakin membuatnya terlihat tampan.
"Terimakasih dokter. Saya sangat bahagia mendengarnya!" seru Sanskar. Dokter itu tersenyum membalas Sanskar.
Setelah mengambil beberapa resep obat dari dokter, Sanskar pergi menuju ruangan dimana Swara berada.
"Sanskar..."
Swara yang terlihat sedang berbaring memanggil nama Sanskar yang perlahan mulai mendekatinya. Sanskar tersenyum sambil menggenggam erat tangan istrinya.
"Sanskar, ada..ada apa denganku? Sebenarnya aku ini sakit apa?" lirih Swara.
Sementara Sanskar hanya tetap memancarkan senyumnya sambil menatap wajah Swara dengan lekat
"Katakan Sanskar.." pinta Swara kemudian."Swara dengar sayang, kau tidak sedang sakit apa apa. Kau sedang hamil saat ini. Kau mengandung buah cinta kita sayang!" seru Sanskar yang berhasil membuat Swara terkejut sekaligus merasa bahagia mendengarnya.
"Apa? Sungguh Sanskar? Aku..aku hamil?!" tanya Swara tak percaya. Sanskar mengangguk lalu mengecup kening Swara.
"Aku bahagia sekali Sanskar.. Akhirnya aku bisa mengandung anak kita" ucap Swara bahagia.
Sanskar kembali menatap istrinya dan mengecup jemari tangannya.
"Terimakasih sayang. Kau benar benar membuatku bahagia dengan kabar baik ini" ujar Sanskar, Swara tersenyum dan menggenggam erat tangan suaminya."Aku pun sangat bahagia sayang. Kita akan menjaga anak kita bersama sama sampai dia tumbuh besar nanti" ucap Swara dan dibalas anggukan oleh Sanskar.
"Tentu saja. Kita pasti akan selalu bersama untuk menjaga buah cinta kita yang ada didalam perutmu ini, Swara" Sanskar menyentuh dan mengelus pelan perut istrinya, sementara Swara hanya tertawa bahagia merasakannya.
----------
2 minggu kemudian..
"Sanskaarr!! Aku lapaarrr.." teriak Swara dengan manja pada Sanskar yang tengah membereskan beberapa file dimeja kerjanya.
"Tunggu sebentar sayang. Aku membereskan ini dulu sebentar, setelah itu aku akan membelikanmu makanan" jawab Sanskar dan kembali sibuk dengan pekerjaannya.
Swara yang mendengarnya langsung cemberut. Wanita itu kemudian mendekati suaminya dan menarik tangannya.
"Sanskar! Kau ini, ingat kau sudah berjanji untuk menjagaku dan juga bayi kita ini!" pekik Swara.
Sanskar yang mendengarnya langsung tersenyum dan mengelus kepala Swara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINCERE LOVE [END]
Sonstiges[COMPLETED] "Semua pria itu sama! Mereka semua munafik! Jahat! Mengapa setiap pria harus datang dalam kehidupan seorang wanita jika mereka hanya ingin menyakiti seorang wanita saja?! Aku tidak akan membiarkan nasibku akan sama seperti nasib ibuku y...