01. Kekecewaan Pertama

1.7K 75 9
                                    

Hari ini, lebih tepatnya malam ini, dua pasangan telah resmi menjadi suami istri. Ya, Swara dan juga Sanskar. Mereka telah menikah. Sanskar merasa sangat bahagia, kini Swara telah menjadi istrinya. Terlukis dengan indah senyum dibibirnya saat memandang wajah Swara, walau pria itu jauh telah mengetahui bahwa Swara tampak tidak bahagia dengan pernikahannya.

Swara menatap tajam kearah Sanskar saat tersadar bahwa sejak tadi pria itu sedang menatap kearahnya.
"Mengapa kau melihatku seperti itu?!" ketus Swara pada Sanskar, yang membuat pria itu mengalihkan pandangannya dengan kikuk.

"Ehm.. Tidak ada, Ra" jawab Sanskar.

Swara memalingkan pandangannya dari Sanskar dengan malas. Kemudian, wanita itu bergegas pergi kekamar mandi untuk mengganti pakaian pernikahannya. Sementara Sanskar, pria itu tetap saja tersenyum. Senyum kebahagiaannya itu masih tetap terlukis dengan indah, walaupun sikap Swara saat malam pertama pernikahan sangat ketus kepadanya. Tapi, itu tidak masalah bagi Sanskar. Yang terpenting, dirinya sangat bahagia karena Swara telah menjadi bagian dari hidupnya.

Setelah usai mengganti pakaian, Swara membereskan pakaiannya kedalam lemari. Setelah itu, giliran Sanskar yang berganti pakaian. Wajah Swara tetap tertekuk dengan tak suka. Wanita itu merasa benci pada dirinya sendiri, karena kini ada seorang pria yang akan hidup bersama dirinya untuk selamanya.

Tak lama kemudian, Sanskar telah keluar dari kamar mandi dan kini dia mengenakan pakaian tidurnya. Swara tak memandang kearah pria itu sedikit pun, wanita itu malah membenahi seprai dan perlahan naik keatas ranjang kamarnya.

"Swara.." ucap Sanskar dengan pelan, namun Swara sudah mulai menutup kedua matanya untuk tidur. Sanskar menghela nafasnya, lalu pria itu juga bergegas naik keatas ranjang, tidur bersebelahan dengan Swara yang kini adalah istrinya.

"Hei!!" pekik Swara tiba tiba, membuat Sanskar yang baru saja ingin merebahkan tubuhnya malah terlonjak bangun. Swara pun bangun dan terduduk, wanita itu sedikit menjauh dari Sanskar.

"A..ada apa, Swara?" tanya Sanskar.

"Kau? Kenapa kau tidur disampingku, hah?!" pekik Swara lagi sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

Sanskar merasa bingung dengan pertanyaan Swara itu.
"Kenapa, Ra? Aku kan sudah menjadi suamimu? Aku berhak untuk tidur disampingmu, kita sudah menikah" sarkas Sanskar dengan tenang.

"Biarpun kita sudah menikah, aku tidak ingin kau dan aku tidur dalam satu ranjang yang sama!" tegas Swara dengan penuh penekanan.

Sanskar terkejut mendengar perkataan Swara.
"Swara, tapi aku.."

"Aku ingin, kau tidur disofa saja!" lanjut Swara lagi, wanita itu tak perduli dengan perkataan Sanskar.

"Tapi, Ra.."

"Cukup! Aku tidak butuh basa basi darimu! Aku sudah sangat lelah dan mengantuk! Jika kau tidak ingin tidur disofa, aku yang akan tidur disofa! Silahkan, kau bisa tidur diranjang ini!" ucap Swara dan hendak turun dari kasur sambil mengambil salah satu bantal dan juga guling.

"Ti..tidak, Swara! Aku yang akan tidur disofa, kau tidur saja diranjang ini" cegah Sanskar dengan cepat.

Swara terdiam dan menatap sinis pada Sanskar.
"Oke, bagus kalau kau menurut. Kau tidur disofa ruang tamu, jangan dikamar ini. Karena aku ingin sendiri!" ucap Swara.

Sanskar menghela nafasnya dengan pasrah.
"Baiklah, Swara. Aku akan tidur diluar. Selamat malam" balas Sanskar.

Swara melempar salah satu bantal dan juga guling yang diambilnya tadi pada Sanskar dengan sedikit kasar. Sanskar tetap tersenyum pada Swara dengan tenang, namun Swara malah merasa jijik dengan senyuman Sanskar itu. Tanpa memperdulikan apa apa lagi, wanita itu mulai merebahkan dirinya dikasur dan mulai tertidur.

SINCERE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang