12. Jagoan Baru

1.2K 53 4
                                    

6 bulan kemudian..

Malam ini, Swara dan Sanskar baru pulang dari jalan jalan mereka. Kini perut Swara semakin membuncit karena usia kandungan yang sudah mencapai 6 bulan lebih.

 Kini perut Swara semakin membuncit karena usia kandungan yang sudah mencapai 6 bulan lebih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Swara memeluk lengan suaminya yang sedang sibuk menyetir mobil. Mereka kini menuju perjalanan pulang.

"Sanskar, perutku sudah semakin besar saja ya.." ujar Swara sambil mengelus perutnya sendiri.

Sanskar yang tadinya menatap kearah depan memperhatikan jalan, mencoba menoleh kearah istrinya dan tersenyum.

"Tentu saja sayang. Usia kandunganmu itu sudah berapa bulan sekarang? Sudah 6 bulan lebih. Hanya tinggal menunggu 3 bulan lagi, anak kita akan lahir sayang" ucap Sanskar dengan bahagia.

Swara tersenyum. Dirinya tak menyangka akan dengan segera melahirkan buah cintanya dengan Sanskar.

"Kau benar. Aku tidak sabar menantikan anak kita lahir kedunia" kata Swara sambil menelusupkan wajahnya keleher Sanskar dengan manja, sedangkan Sanskar kembali fokus untuk menyetir mobilnya.

Swara masih tersenyum sambil mengelus perutnya. Namun, pandangannya tiba tiba teralih pada seseorang dijalan yang berhasil mengambil fokusnya.

"Sanskar, berhenti dulu!" pinta Swara
Sanskar yang mendengarnya merasa bingung.

"Ada apa, Ra? Kenapa kau menyuruhku berhenti?" tanya Sanskar.

"Ck! Sudah berhenti saja dulu sebentar.." pinta Swara lagi. Sanskar akhirnya menghentikan mobilnya.

Setelah mobil berhenti, Swara malah terburu buru pergi keluar dari mobil.
"Swaraa! Kau mau kemana? Tunggu aku!" pekik Sanskar dan mengikuti langkah berat istrinya.

"Swaraa.. ada apa?" tanya Sanskar saat mereka berhenti didepan sebuah toko yang sudah tutup.

"Sanskar lihat dia.." ucap Swara dan berjongkok dihadapan seorang anak kecil yang sedang menangis sambil memeluk kedua lututnya.

Sanskar menatap seorang anak laki laki kecil yang sedang menangis sendirian ditempat yang sepi seperti ini. Swara mencoba menyentuh anak itu sambil mengelus rambutnya.

"Nak.. Kau kenapa menangis disini sendirian? Dimana orang tuamu?" tanya Swara.

"Hiks..hiks.. Aku tidak punya siapa siapa. Aku tidak punya orang tua.."

Mendengar ucapan anak laki laki itu, Swara dan Sanskar saling menatap sejenak, ada rasa kasihan dihati mereka saat melihat anak itu.

"Nak, lihat paman. Apa benar kau tidak punya orang tua? Apa kau tidak punya keluarga lagi yang bisa kami hubungi untuk membawamu pulang kerumahmu?" Kini Sanskar yang bertanya pada anak itu sambil mengusap wajahnya yang mungil, masih dengan bekas air mata.

"Tidak paman. Aku tidak punya siapa siapa. Hiks.. aku..aku sangat takut"

Sanskar terdiam mendengarnya dan kembali menatap kearah Swara.

SINCERE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang