Ending

1.7K 61 4
                                    

Hari ini tibalah dimana saatnya Swara akan melahirkan. Swara kini tengah berada diruang persalinan rumah sakit, sedangkan Sanskar dan juga Satya tampak cemas menunggu persalinan Swara diluar.

'Tuhan, aku berharap semoga persalinan istriku lancar dan baik baik saja. Semoga tidak ada masalah apapun..' batin Sanskar.

Satya yang duduk dipangkuan Sanskar sedang melihat ayahnya itu tengah berdoa sambil mencakupkan kedua tangannya keatas. Satya kecil mengerti jika ayahnya itu sedang cemas, anak itu pun ikut mencakupkan kedua tangannya dan berdoa dalam hati.

'Tuhan, semoga ibu Swara dan adik bayiku baik baik saja. Semoga semua dalam keadaan sehat. Kabulkan juga doa ayah Sanskar. Satya mohon..' batin Satya lalu mengusap wajahnya setelah mengucap doa.

Sanskar menatap Satya yang juga sedang berdoa sama sepertinya. Sanskar tersenyum lalu mencubit gemas pipi mungil milik Satya.

"Satya berdoa juga sama seperti ayah?" tanya Sanskar. Satya mengangguk pelan.

"Anak pintar. Kita doakan semoga persalinan ibu Swara lancar dan tidak ada masalah, juga dengan adik bayi semoga dia terlahir dengan selamat dan dalam keadaan sehat" ucap Sanskar lalu mengusap kening Satya saat anak itu mengangguk sambil tersenyum.

Oekkk.. oekkk..

Sanskar tertegun saat mendengar suara tangisan bayi dari ruangan Swara. Sanskar dan Satya tersenyum lalu berdiri didepan pintu ruangan Swara. Mereka berdua menunggu sampai Swara benar benar selesai melakukan persalinan.

1 jam kemudian..

"Swara! Kau baik baik saja sayang?" tanya Sanskar lalu mengecup kening Swara dengan sayang. Kini dirinya dan juga Satya sudah berada diruangan Swara, karena Swara telah selesai melahirkan.

Swara tersenyum tipis, karena keadaan nya yang masih lemah.
"Sanskar.. aku baik baik saja. Dimana anak kita?" lirih Swara.

"Ini putri kalian tuan Sanskar dan nyonya Swara" ucap seorang suster wanita yang datang menghampiri mereka sambil membawa bayi dalam gendongannya.

Swara tersenyum bahagia saat melihat putrinya.
"Putriku? Kemari. Berikan padaku suster" pinta Swara dan mengambil alih putrinya.

Swara menimang putrinya dan menciuminya dengan sayang. Begitu juga dengan Sanskar, pria itu tersenyum bahagia sambil mengelus kecil jemari mungil milik putrinya.

"Sayang, putri ibu dan ayah. Kau cantik sekali. Selamat datang kedunia sayang" bisik Swara lalu mencium putrinya lagi.

"Selamat datang putri ayah. Kau sangat mirip seperti ibumu. Kalian berdua sama sama cantik" ujar Sanskar yang membuat Swara semakin mengembangkan senyum diwajahnya.

Sanskar kemudian melirik kearah Satya yang sedari tadi tak berhenti menatap adik bayinya.

"Satya ingin mencium adik bayi juga, hm?" tanya Sanskar dan membuat Satya langsung tersenyum senang. Anak itu kemudian memeluk putri Swara dan Sanskar sambil mencium pipi mungil miliknya.

"Siapa namanya ayah?" tanya Satya.

Swara dan Sanskar saling menatap saat mendengar ucapan Satya. Sanskar kemudian tersenyum dengan hangat

"Namanya Sara. Lengkapnya Sarabilla Andrawan" kata Sanskar dan berhasil membuat Swara tersenyum.

"Oh jadi nama adik kecil Sara ya? Halo Sara? Aku Satya. Kakakmu!" seru Satya sambil memainkan jemari Sara.

Swara dan Sanskar tersenyum bahagia. Mereka saling berpelukan bersama. Kini ada dua malaikat kecil yang harus mereka jaga, yaitu Satya dan juga Sara.

SINCERE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang