Hari Buruk

4.8K 199 4
                                    


Kristian sedang berada di ruangan kerjanya sambil membaca data yang dikimkn oleh sekertarisnya
Nama : Safira Anatasya
Alamat :………
Status : mahasiswi
Pekerjaan : Pelayan restranXXXX
Usia ; 21 tahun
Merupakan anak yatim piatu, dan anak tunggal.
Orang tuanya meningal karena kecelakaan
Setelah kris melihat data data tersebut dia menyeringai,
“ ternyata kita mempunyai nasib yang sama sayang, hidup tanpa orang tua’’

Krispun langsung menghubungi sekertarisnya

“ aku ingin kau meng handle, pekerjaanku”
“……”
Pip..

Krispin segera keluar dari mansion nya, menuju tempat tujuannya

Safira pov
Hari ini cukup melelahan bagiku, karena pelanggan hari ini sedang ramai.

Penglihatanku terfokus pada seorang pria yang kemarin,entah apa yang membuatnya datang kemarilagi.
Aku tersadar dari peikiranku dan segera kembali bekerja, saat aku akan mengantarkan pesanan coffe pada pelanggan , tiba tiba badanku oleng, dan coffe yang au bawa terjatuh mengenai pakaian orang yang kemarin melihatku, aku meringis takutt akan tatapannya yang sangat menakutkan itu.

Author
“ Shitt” umpat kris dengan kesalnya
“ maafkan saya tuan, maaf..maaf…maaf” ucap safira dengan penuh penyesalan
“ maaf kaubilang, apa dengan kata maaf kau bisa mengganti jasku yang terkena coffe karena kecerobohanmu, hah “ Bentak kris pada safira
Safira hanya bisa menunduk takut dengan bentakan yang di ucapkan kris, tanpa dia sadari cairan bening telah melincur dari pelupuk matannya

“ hiks….hiks..hiks… maafkan saya tuan, sungguh saya tidak sengaja” ucap safira dengan suara bergetar karena menangis

Kris pov
Saat aku melihat gadisku menangis rasanya sangat menyesakkan, tapi mau bagaimana lagi itu adalah salah satu strategiku untuk memilikinya

“ aku ingin kau pecat pelayan ceroboh ini” ucapku dingin pada sang pemilik restoran itu,
“ tapi tuan sa-” kata safira terpotong
“ baiklah tuan, saya akan memecatnya, dan maafkan kelakuan pelayan saya. Nah mulai sekarang safira amu saya pecat dan langsung kamu berkemas untuk pergidari sisni” ucap sang pemilik restoran
“ tapi pak, saya sungguh membutuhkan pekerjaan ini” ucap gadisku dengan suara bergetar
“ tidak ada tapi tapian, sekarang kamu pergi dari sini”

Rasanya aku ingin sekali memeluknya, tapi aku harus menahannya dengan sekuat tenaga.

Kulihhat gadisku mulai berjalan keluar dari restoran itu,

‘Sabar sayang, tunggulah sebentar lagi’ batinku….

AKHIRNYA BISA UPDET….. YEAYYYY

SafiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang