Safira

Pertemuan yang tak terduga

Seorang pria tampan dengan rahang tegas, menggunakan jas casualnya terlihat sedang duduk di sebuah restoran sambil menikmati secangkir coffe, dengan wajah yang sangat memikat dia menjadi pusat perhatian di restoran tersebut, terutama di kalangan para wanita.

Namun siapa sangka dibalik ketampanannya itu dia merupakan seorang mafia kejam, yang tidak pernah pandang bulu dalam membunuh targetnya.

Ya dia adalah kristian helson, seorang pengusaha terkenal dengan segala kelicikannya di dunia bisnis, kristian hidup seorang diri tanpa kedua orang tuanya, ya seorang kristian hudup tanpa kasih sayang seorang orang tua, karena kejadian kelam yang di alaminya di masalalu.

Terlihat seorang pria parubaya menghampiri dirinya.
“ permisi tuan, ini berkas yang anda inginkan” kata orang itu sambil memberikan sebuah map pada kris.
“ apa para pecundang itu sudah kau musnahkan’’ Tanya kris dengan suara dinginnya
‘’ ya tuan, sesuai yang kau perintahkan, aku sudah melenyapkan mereka”katanya dengan hormat
“ bagus, dan jangan sampai ada jejak mengenai ini” perintah kris
“ baik tuan’’
“ baiklah kau boleh pergi” Ucap kris
“ baiklah tuan, kalau begitu saya permisi” sambil membungkukkan badannya pada kris.


Setelah kepergian asistennya, seorang pelayan datang mengantarkan makanan pesanan kris, seorang gadis cantik dengan hijab yang menutupi kepalaya yang menggunakan pakaian pelayan…

Ya dia adalah safira, seorang gadis cantik mahasiswi semester akhir yang bekerja paruh waktu guna membiayai kuliahnya dan biaya hidupnya.

Kris terpaku pada wajah safira yang menurutnya sangat meneduhkan, safira yang mendapat tatapan dari kris merasa risi, pasalnya baru kali ini ada seorang pelanggan yang menatapnya dengan begitu lama.


“ maaf pak, ini pesanan yang anda minta’ ucap safira sambil menyimpan makanannya di meja kris
“ ah ya,’’ jawab kris yang sudah sadar dari lamunannya
‘’ kalau begitu sapa permisi, silahkan nikmati makanannya’’ kata safira denngan senyuman ramahnya
“ hmm” balas kris engan anggukan

Kris pov

Hari ini sangat melelahkan bagiku, para pecundang itu sudah beraninya bermain-main dengan seorang helson, maka jangan harap mereka akan selamat…

Aku memerintahkan asistenku untuk memberikan berkas yang aku minta, dan menyuruhnya untuk membereskan sissanya.
Setelah kepergiannya seorang pelayan datang dengan membawa pesananku, kulihat dia, sungguh aku dibuat terpaku dengan wajahnya yang dapat membuat hatiku menghangat, kulihat penampilannya yang berbeda dari pelayan lainnya, dengan baju yang sangat tertutup, hingga lamunanku tersadar ketika memdengar suaranya.

Aku menelpon asistenku untuk mencari data data mengenai gadis itu
“ hallo, bisakah kau cari data-data seorang pelayan di restoran yang tadi, dia menggunakan hijab ?”
“……”
“ baiklah aku ingin datanya kirimkan padaku secepatnya’’ kataku dengan suara tegas
“……”
Kututup sambungan telponku
Entah apa yang membuatku seperti ini yang pasti dia harus menjadi miliku, hanyya miliku……..