Selamat membaca
Saat ini Safira sedang memasak makanan untuk ia bawa ke kantor Kris, dia memasak steak dan menambahkan beberapa makanan laut lainnya taklupa beberapa sayuran mentahpun dia tambahkan.
selesai memasak dia menunggu seseorang yang akan menjemputnya.
tak lama kemudian terdengar suara deru mesin mobil yang berhenti di depan mansion, safira segera pergi keluar sambil menenteng rantang makanan yang ia bawa, tepat sesuai dugaannya bahwa yang baru keluar dari mobil itu adalah seseorang yang menjemput dirinya.
-" mari masuk nyonya." ajak Alex yang merupakan asisten kris dengan ramah pada Safira, karena dia tahu kalau gadis yang ada didepannya saat ini adalah seseorang yang sangat penting dalam hidup majikannya, maka dari itu dia pun harus memperlakukannya sebaik mungkin.
-" maaf tuan, kau tak perlu memanggilku nyonya karena aku bukanlah nyonya rumah ini, aku hanya pelayan disini, jadi panggil saja aku Safira."
-" tidak!! eh maksudku memanggil nama saja menurutku kurang sopan karena sedari dulu aku sudah terbiasa memanggil seorang wanita dengan sebutan nyonya." dusta Alex
-" kalau begitu panggil aku Nona sajah karena kalau kau memanggilku nyonya orang lain yang mendengarnya akan mengira kalau aku adalah majikanmu." Alex terkekeh mendengar perkataan Safira.
' kau baik sekali, pantas saja tuan kris sangat menginginkanmu.' batin Alex
-" hey, apa yang kau lamunkan?, kita harus segera pergi mengantar makanan ini, nanti bisa-bisa kau dan aku dimarahi oleh tuan kris karena terlambat membawakannya makan siang." perkataan Safira langsung membuyarkan Alex dari lamunannya.
-'' ya kau benar, kalau begitu mari."
Alex dan safirapun masuk kedalam mobil dan langsung melesat menuju kantor kris.
***
Saat tiba di lobi kantor kris, safira dibuat terpana ketika melihat interior megah yang ada di perusahaan kris, bahkan sampai tak menyadari berbagai tatapan yang dilayangkan padanya dari beberapa orang yang berlalulalang disana.
safira sadar dari keterpanaannya, diapun langsung berjalan di iringi Alex menuju ruangan CEO yang tak lain adalah ruangan kris.
tok
tok
tok
-" masuk." suara berat yang berada di dalam ruangan itu menyuruh kedua orang yang berada di luar ruangannya untuk masuk. kris sudah tahu kalau orang yang mengetuk pintu adalah Alex, karena kris memang sudah mengawasi mereka berdua sejak keduanya turun dari mobil, ralat lebih tepatnya hanya mengawasi gadisnya.
Alex dan Safirapun masuk kedalam ruangan Kris dan sekali lagi safira dibuat terkesan dengan design interior ruangan kris, ruanggannya begitu rapih dan terasa sangat nyaman apalagi ditambah sofa yang menurut safira itu sangat nyaman untuk diduduki.
kris yang melihat gerak-gerik safira yang begitu mengagumi ruangannya itu seketika tersenyum.
-" kalau begitu saya permisi kembali bekerja tuan." Alex pamit kembali ke meja kerjanya yang berada di luar ruangan kris
kris memang mempekerjakan Alex sebagai asisten nya di perusahaan, selain karena alex pandai dalam mengatur segala kegiatannya diperusahaan dan perkerjaan didunia mafia nya, dia juga tidak ingin yang menjadi sekertarisnya adalah perempuan, karena menurutya itu sangat merepotkan. para wanita di perusahaan ini terlalu bersikap seolah mereka itu seorang jalang, pergi kekantor memakai pakaian mini, apakah mereka kira perusahaannya adalah club malam.
kris hanya menganggukkan kepala, dan kembali memusatkan perhatiannya pada gadis yang saat ini berdiri di hadapannya dengan menenteng rantang yang sudah bisa dia pastikan isinya adalah makanan.
-" duduk." suara datar itu kembali memerintah
safirapun duduk di sofa yang ada di sudut ruangan kris
-" apakah tuan mau makan sekarang?." tanya safira
-" sebentar lagi, kau bereskan saja makanannya."
safira hanya mengangguk kan kepala, dan mulai menata makanan yang dia bawa, agar tuannya bisa langsung memakannya.
sepuluh menit berlalu dan kris sudah selesai dengan pekerjaannya, dia langsung melepas jas kerjanya dan langsung menghampiri safira yang saat ini duduk di sofa.
safira menyiapkan makanan dan menyodorkannya pada kris, kris langsung menerimannya. saat dia sudah mulai menyuapkan makanannya dia menoleh ke arah safira.
safira yang melihat itu merasa cemas apakah makanannya kali ini bermasalah sehingga dia akan mendapatkan hukuman.
-" mengapa kau tak makan juga." pertanyaan kris barusan membuatt safira kaget
-" tidak tuan, aku bisa makan nanti setelah pulang dari sini."kata safira
-" makan.'' perintah kris
-" tidak terimakasih tuan." kata safira dengan sopan
-" makan sekarang atau kau akan kupecat." kata kris dengan nada datar tapi tatapannya begitu tajam
safira yang mulai merasakan aura menakutkan dari tuannyapun segera mengambil makanan dan ikut makan bersama tuannya.
kris yang melihatnya menyunggingkan senyum kemenangannya. karena apapun yang sudah dia ucapkan adalah sebuah perintah mutlak yang harus dilaksanakan tanpa bantahan apapun.
TBC
segini dulu ya guys, kira-kira pada suka gak ya sama cerita ku?.
dan makasih banget buat para readers yang setia nungguin cerita ku, walaupun kalo UP suka lama.
terimakasih dan maaf karena belum bisa memaksimalkan diri dalam menulis cerita ini.
dan kalo kalian mau kristik tentang tulisan aku silahkan, malahan aku senang karena kalian membacanya denggan jeli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safira
FanfictionDisini saya menceritakan tentang seorang wanita muslimah yang hidup bersama seorang mafia kejam, yang tidak pernah sekalipun berhubungan dengan seorang wanita, dan tidak percaya akan adanya tuhan. Lalu akankah dengan adanya wanita tersebut dalam hid...