Bingung 2

4.2K 173 3
                                    

Author

Safira terperanjat kaget karena seseorang yang menolongnya itu tak lain adalah pria yang membuat dirinya dipecat. dengan segenap keberanian yang dia punya, Safira berkata
" terimakasih atas bantuanmu, Tuan. Saya pasti akan mengganti uang tadi, tapi tolong beri saya waktu untuk menyicilna"
ucapnya dengan suara seraknya, akibat menangis tadi.

Kris pun terkekeh kecil dengan penuturan gadis itu , kemudian diapun berkata
''dengan apa kau akan membayarnya, nona"
ucapnya dengan nada mengejek

Safira pun diam seribu bahasa, benar juga apa yang dikatan pria didepannya saat ini, dengan apa ia akan membayarnya , sementara dirinya baru saja dipecat dari pekerjaannya.

" maka dari itu tolong berikan saya waktu untuk mencicilnya, saya janji pati akan menggantinya Tuan." ucapnya dengan sungguh-sungguh.

Kris yang melihay kesungguhan dimata Safira pun menyeringai

" baiklah, aku punya penawan padamu, bagai mana kalau kau tidak perlu mengganti uangku yang tadi, tapi dengan syarat, kau bekerja dirumahku" ucapnya dengan seringaian.

" ta....tap- '' ucapannya terpotong oleh suara tegas Kris.

" Kalau kau tidak mau, kau harus mengganti uangku besok"  katanya dengan suara tegas

jderrr

'bagaimana ini' batin Safira

Kris POV

Kulihat wajah Safira sangat bingung, aku berharap dia menerima tawaranku itu agar aku lebih mudah untuk menjalankan rencanaku.

Kulihat dia mulai mengangkat wajahnya,

" baiklah aku akan bekerja dirumahmu Tuan, sampai aku bisa melunasi semua uangmu." ucapnya yang membuatku mendelik tidak suka karena mendengan bahwa dia hanya akan bekerja sampai uang yang ku bisa dia kembalikan , tapi tak apa yang terpenting sekarang dia bisa berada dibawah pengawasanku.

" baiklah, kalau begitu  sekarang kau kemasi barang barangmu dan ikutlah denganku kerumahku," kataku

kulihat wajahnya tersentak kaget

" ap.. apa, kenapa harus kerumahmu, bukankah aku bisa pulang pergi kerumahmu kalau sekedar untuk bekerja saja" katanya

" itu akan sangat merepotkan, bagaimana kalau aku membutuhkan sesuatu, dan kau sedang tidak berada di rumahku" kataku dengan dingin

" baiklah, " katanya pasrah

author

Safira pun masuk kedalam kontrakan untuk mengemasi barang-barangnya



SafiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang