_________
Putihnya begitu bersih, lentik bulu matanya menghias pasang mata itu. Hitam ditengahnya, oh, ia bahkan baru menyadari iris mata gadis itu ternyata berwarna kecokelatan jika dilihat dari jarak sedekat ini.
Harum bubblegum, strawberry? Nafasnya mengena permukaan wajahnya. Kini ia melayangkan pandangannya ke seberang ruang -dimanapun selain wajah si gadis dihadapannya.
Berapa detik ia harus diam seperti ini? Kenapa waktu terasa berjalan begitu lambat?
Tunggu, kak, kita terlalu dekat!
Astaga, jantungku.
Haruskah aku menutup mataku sekarang?
__________
"Lemonade"
'Evanescent'
oneshoot story by:Coffeeganger
©2018Casts:
Baek Jiheon
&
Lee Nakyung"Enjoy the story!"
_________
Belah bibirnya sampai, hangat menyapu permukaan bibir bawahnya yang kemerahan. Menempel disana untuk beberapa saat, hanya diam begitu saja.
Aku harus apa? -oh iya, pejamkan mata!
Beku sekujur tubuhnya. Belum, si gadis yang lebih muda belum memejamkan matanya, hanya mengerjap sebisanya.
Kenapa jadi begini?
"Yakin kau bisa membawanya?"
"Tenang saja kak, aku sudah biasa membawa nampan begini,"
"Apa limunnya terlalu banyak? gelas-gelas itu pasti berat, kan?"
"Tidak kok, aku bisa, tenang sajaa,"
"Sini, biar aku bawakan setengahnya-"
"Tidak usah kak, aku-"
"-oh! Itu, tunggu! Diam sebentar!"
"A-apa? Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent ✔ Oneshoot [gxg]
Hayran Kurgucoffeeganger™ ©2018 to ©2021 Oneshoot Collection of any request pairing. Ev•a•nes•cent | \ˌe-və-ˈne-sᵊnt adj; lasting for only short time, then dissapearing quickly and being forgotten. ⚠️Warn: g×g area [18+]