21. pencarian

1K 47 16
                                    

Pikiran Noval sudah kalut dengan kemungkinan terbaik sampai kemungkinan terburuk yang terjadi pada Dina.

Dia berlari terus berlari kesembarang arah. Yang ada dipikirannya hanyalah 'dina'  bagaimana dan dimana dia sekarang. Raut wajah cemas dan sedih terpancar dari wajah pucat Noval, hampir seharian dia berlari tanpa berhenti untuk beristirahat sejenak. Tanpa mengenal lelah Noval terus berlari untuk mencari keberadaan Dina sekarang.

**********

Guratan warna oranye menghiasi langit, pertanda senja telah tiba dan hilangnya mentari dari peraduannya.

Noval masih berlari terus mencari keberadaan Dina, hampir seharian dia berlari semakin masuk kedalam hutan lebat. Lembab, sunyi, dingin, begitulah gambaran hutan lebat yang dipenuhi pepohonan tinggi dan rindang. Seharian dia berlari namun tak ada kata menyerah menghampiri dirinya.

Perlahan demi perlahan rasa lelah menyerang dirinya, kini ia sudah letih untuk terus berlari. Ia terduduk di tanah sembari menunduk. Tak terasa tetes demi tetes air mata jatuh dari mata coklatnya. Tetes demi tetes mengalir di pipinya, tangis kesedihan itu lambat laun pecah.
Ia terduduk lemah, dengan tangan yang mengusap kasar bulir air mata di pipinya. Sambil terus terisak dia menangis dalam diam. Hanya ada Dina dipikirannya, seolah Dina terus berputar-putar dipikirannya. Hatinya berkecamuk tatkala hari sudah gelap dan dia masih belum menemukan seseorang yang begitu spesial dalam hidupnya.

Ia menyesal karena ia hanya memendam rasa terhadapnya, dia menyesal karena diam walau saat dia sedang mempunyai masalah, dia juga menyesal karena dia tidak pernah mengutarakan yang sesungguhnya pada dirinya. Ia terus menangis dan menangis, terisak sambil sesekali menyebut nama orang yang ia sayang. Hingga tiba-tiba ia merasakan ada sesuatu yang memegang bahunya. Tapi ia tak perdulikan sama sekali, ia terus terisak.

"Masa cowok nangis sih!?"terdengar suara seseorang dari belakang.

Tunggu suara ini, suara ini kan, suara ini Noval hafal betul pemilik suara ini. Dia pernah bertemu dengan pemilik suara ini, tunggu. Bukannya ini suara, ini suara.....

Noval tersentak kaget mendengar suara tersebut, dengan raut wajah kaget iya memalingkan wajahnya ke belakang agar ia tahu siapa dibalik suara itu.

Tunggu itu kan......






Itu kan...........










Dia kan........




Tunggu bukannya orang ini......

***************

Dina's POV

"Udah sana lu pipis dibalik semak itu aja, gue tunggu disini ye"tutur Naya sembari menunjuk sebuah semak semak.

"Awas ye lu gak bakal ninggalin gue"tanya Dina was was.

"Enggak, udah ah sana bawel banget"jawab Naya sembari menggerakkan tangannya berusaha mengusir Dina.

Dina pun berlari ke arah semak yang tadi ditunjuk naya. Nampak semak semak tersebut bergoyang karena ulahnya Dina, dan sepertinya tidak perlu diceritakan secara rinci apa yang dina lakukan ya.

Karena panggilan alamnya telah selesai Dina pun merapihkan pakaiannya dan bersiap untuk kembali, dan saat dia membalikkan badannya tiba-tiba...

' huaaaaaaaaaaaaa waaaaaaaa aww '

Saat hendak bangkit dan berbalik ia dikejutkan dengan satu sosok, tunggu ini manusia, bukan ini hantu, eh ini manusia, iya manusia.

Karena kaget dia menjerit kencang, dan berlari tak menentu arahnya. Yang ia pikirkan hanya lari dan lari. Ia menoleh kebelakang orang tadi tidak mengejarnya.

hosh hosh hosh

Dina mengatur nafasnya, dia berusaha tenang. Dan hap, ada yang menepuk pundak sebelah kanannya
Ia mengerjap kaget, dan bersiap untuk berteriak. Saat akan berteriak, mulut Dina dibekap dengan tangan seseorang yang tadi mengejutkan Dina.
Tapi tunggu, kenapa dunia seolah-olah sedang berputar. Dan penglihatan Dina juga semakin kabur, entah kenapa kepala semakin pusing. Ah sial ini sudah diberi obat bius.
Dan seketika Dina pingsan ditangan orang itu.

************

Sementara itu.....

"Kak Adit"

"Heh darimana kamu tau nama kakak"tanya Adit masih heran.

"Kakak selamat?"Noval balik bertanya.

"Alhamdulillah. Oh ya kamu mau ikut kakak nggak, tadi siang kak Reina ketemu sama satu pendaki cewek. Kayaknya temen kamu deh"jelas adit. Dan diangguki oleh Noval, karena ia bisa menemukan Dina.

*********

Hae gaes aing balik.
Maap telat up nih ngaret ya authornya 😂 hehehe sorry ya🌚 author lagi mood jelek jadi gak bisa nulis.

Karena author lagi males banget, author ngadain challenge untuk eps ini 500 coment and 500 vote. Jika menyentuh angka segitu author janji bakalan cepet up. Tapi kalo enggak juga gak papa author bakal up tapi nunggu mood nulis datang 😂😂

Oh ya untuk Desember ini author berkesempatan untuk mendaki ciremai lho. Karena dari dulu pengen mendaki ke Ciremai belum kesampaian Mulu karena satu dan lain hal😂 dan karena strongerteam udah pada punya waktu buat mendaki, jadi kita bakal mendaki ciremai.

Dan untuk bulan Desember ini eps terakhir ya. Bakal dilanjut bulan Januari 🌠


See you again di bulan Januari🕚

Faizananda

3.078 MDPL ⚠Jarang up⚠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang