6.secret admirer

1K 36 0
                                    

Semua terlelap dalam perjalanan,hening mereka rasakan,semua sudah berada dialam mimpi masing-masing,tapi tidak dengan Faiz ia memilih menemani kakaknya yang sedang mengemudi.ia memperhatikan kakaknya yang sedari tadi melirik kearah belakang,Faiz pun hendak memastikan siapa yang kakaknya lihat.

"Kalo suka bilang"celetuk Faiz saat melihat kakaknya sedari tadi mencuri pandang pada Windi yang sudah terlelap

"Eh apaan maksud lu"tanya Yuda pura-pura bego

"Dasar kok gue punya kakak bego kek gini yak,kalo lu suka bilang tar diambil yang lain

"Gue gak ngerti sumpah"elak Yuda

"Cih gue juga tau lu suka sama Windi,soalnya dari pertama ketemu kemaren Lo liatinnya pake perasaan"tukas Faiz yang langsung ngena dihati Yuda

"Em......eh...eng.gak kok kan lu tau sendiri gue pacarnya siapa"jawab Yuda gugup

"Dan gue juga tau lu udah putus Ama kak Arin kan"jawab Faiz enteng

"Eh apa enggak kok"Yuda masih mengelak

"Udah ngaku aja,gue juga tau kalo kak Arin jadian sama kak Ziel"sindir Faiz,Yuda tak membalas perkataan adiknya karena ia sudah merasa terpojokkan,dan Faiz juga sudah tau apa yang dipikirkan Yuda

Setelah obrolan tadi berhenti suasana kembali hening,hanya hening yang menjadi pengantar perjalanan menuju alam mimpi.tak lama mereka sampai dirumah faiz,karena hari sudah larut mereka memutuskan untuk menginap.memang mereka sudah sering menginap dirumah faiz karena orang tua satu sama lain adalah teman masa kecil dan sekarang menjadi relasi bisnis.

"Kita pulang"teriak Faiz

"Hm kita ada diruang keluarga"teriak seorang wanita dari arah dalam

"Eh busyet lu belanja apaan sebanyak itu"teriak gladis menggema diruang keluarga

"Sejak kapan papa ajarin kamu boros iz"tanya mr.fredi tak senang

"Enggak kok pa,Inimah malahan butuh banget,lagian borosan mama juga"jawab Faiz memelas

"Lah kok mama,Emang kamu belanja apaan"tanya Rini

"Jadi gini ma,pa,kan nanti Minggu depan libur satu Minggu jadi kita berdelapan mau ada acara outdoor,nah kan papa tau sendiri hobi anaknya"terang Faiz yang hanya diangguki oleh mr.fredi

"Terus emang kali ini kalian bakal kemana"tanya Yuda yang sudah duduk disamping gladis

"Kita bakalan Muncak ke Ciremai boleh kan pah"ucap Faiz satu tarikan nafas

Mr.fredi hanya menghela nafas panjang sebelum menjawab permintaan anaknya,dan Mr.fredi hanya mengangguk tanda setuju

"Terus kalian belanja apaan"tanya Rini

"Tadi kita beli sepatu,tas,jaket,celana,sarung tangan yang gratis kaos kaki,trekking pole.terus kalo yang patungan kita beli tenda,kompor portabel,udah sih itu aja"tutur Faiz sembari mengeluarkan belanjaannya.

"Terus lu pake duit siapa"tanya gladis heran

"Dih ya pake duit gue lah"jawab Faiz sinis

"Udah udah,eh kalian nginep disinikan,lagian besok tanggal merah juga"tanya Rini pada sahabat anak bungsunya itu

"Ia Tante,seperti biasa lagian aku ada Drakor terbaru loh"jawab Naya sembari mengacungkan jempolnya

"Oh ya,ayo lah Tante juga pengen nonton,oke sekarang udah malem kalian pada tidur gih"tutur Rini tegas

Karena hari sudah semakin larut mereka semua memutuskan untuk tidur,terkecuali Naya dan Rini mereka masih diruang keluarga dengan cemilan dan drama Korea yang sedang diputar,hal itulah yang membuat mereka lupa dunia.

Mereka dibagi menjadi dua kamar Windi,putri,Dina,Naya dikamar tamu.Sedangkan Noval,Novan,Aul mereka tidur dikamar Faiz.Mereka tidur dengan nyenyak karena cape habis belanja.

Dan ternyata para lelaki bangun terlebih dahulu.Mereka bangun tepat pukul 04:00 subuh,karena tidak ada kegiatan mereka pergi lari pagi mengelilingi kompleks perumahan Faiz yang asri karena berada dikaki gunung.sebanarnya ini bukan kompleks perumahan tapi villa-villa dan rumah-rumah yang berada di kawasan elit.

Mereka lari pagi menuju spot sunrise yang tepat disamping sungai yang sangat jernih dan bersih.Mereka duduk disebuah batu besar,dan dari sanalah spot sunrise dan spot pemandangan kota Majalengka yang kece.



























Faizananda

3.078 MDPL ⚠Jarang up⚠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang