2.Ceremony

2.3K 62 3
                                    

Upacara berlangsung dengan khidmat,semua murid diam mendengarkan amanat eh lebih tepatnya ceramah agama dari kepala sekolah yang berkoar tentang salah satu murid yang memainkan handphonenya ketika jam pelajaran berlangsung,yang tadinya berkoar tentang salah satu murid yang memainkan handphonenya ketika jam pelajaran malah merambat ke yang lain.

Karena upacara sangat lama sudah banyak siswi yang tergeletak pingsan kek ikan asin.upacara kali ini menjadi upacara paling melelahkan,ini upacara apa nunggu bang Toyib pulang.

Dan setelah menunggu lama akhirnya bang Toyib pun pulang eh gak Ding maksudnya upacaranya selesai,semua murid berhamburan keluar lapangan dan paling banyak dari mereka pergi ke kantin sekolah.

Karena sudah pasti kantin akan penuh dengan orang-orang yang kek baru makan ma minum,Faiz,Aul,Novan,Noval pun memilih ke kelas karna kantin rame pake banget malahan.

"Ah akhirnya,cape banget sumpah"ujar Noval sembari mengelap keringat

"Yoi ini upacara apa ceramah mamah Dedeh sih"jawab Dina sembari mengeluarkan benda keramat miliknya apalagi kalo bukan kipas berbentuk sapi

"Iz mana sini buku Fisika lu gue mau salin tulisan lu"tutur Novan gak sabaran

"Iya bentar ah lu mah"jawab Faiz pasrah.

"Nih bukunya,kalo ada pr tuh kerjain Napa bukan minta Mulu, lagian kenapa gak ke yang lain"tukas Faiz sambil menyerahkan buku berwarna putih

"Makasih iz,lah kalo ke yang lain mah kek lu ga tau pelitnya mereka ke gua"jawab Novan sambil menatap wajah teman-temannya

"Udah cepetan sana salin tar pak Yudi keburu Dateng"ujar putri yang memang paling kalem diantara yang lain

"Siap bos"jawab Novan sembari melakukan hormat ala tentara

Dan benar tak lama pak Yudi sang guru killer itu datang dengan pandangannya yang setajam silet eh setajam elang maksudnya.pelajaran berlangsung seperti biasanya hingga bel istirahat berbunyi.

Semua pergi keluar kelas dan keluyuran sesuka hati,Faiz dan gengnya memilih pergi ke kantin,mereka berdelepan berjalan beriringan menuju kantin, mereka tak luput dari mata yang melihat mereka kagum karena disekolah ini mereka cukup terkenal dengan kepintaran di bidang tertentu dan karena wajah mereka yang tampan and cantik,kalau bisa dibilang Mereka menjadi idola semua murid bahkan guru-guru menyukai mereka karena sopan dan baik.

Mereka menuju salah satu meja tempat mereka biasa nongkrong dan entah kenapa tak ada yang berani untuk menempati, padahal selama ini mereka tidak melarang siapapun duduk disini,ah biarkanlah itu menjadi rahasia ilahi

"Guys tar pulang sekolah sibuk gak"tanya Faiz pada ketujuh temannya yang sedang sibuk mengunyah bakmie mbok Juju

"Nggak"serempak ketujuh orang itu menjawab berbarengan

"Ouh kumpul yuk dirumah gue aja"usul Faiz yang disetujui oleh yang lain

Jam pelajaran ke 3 berjalan seperti biasanya hanya jam pelajaran keempat di bebaskan dan semua murid dibubarkan karena guru-guru sedang melaksanakan rapat,dan itu sangat disyukuri oleh semua murid.karena bebas mereka lebih memilih pulang, mereka berjalan beriringan dengan canda tawa menuju parkiran.

"Kalian mau balik apa langsung"tanya Faiz

"Gue sama Novan mah langsung aja,gak tau tuh yang lain"tutur Noval sembari melihat keempat perempuan jejadian itu

"Kita juga langsung,tapi makan dulu yuk"ajak Naya dan disetujui oleh yang lain

"Gimana kalo kita makan dicafe sunset"ajak dina

"Okeh yok cabut,ul lu bareng gue kan"tanya Faiz

"Ya tadi motor gue kempes yaudah jadi nebeng deh"tutur Aul sambil ancang-ancang mau duduk di motor.

Mereka pun pergi meninggalkan sekolah, mereka pergi menuju sunset cafe.setelah memesan makanan Faiz,Naya,Windi memilih pergi ke minimarket untuk membeli camilan karena pasti dibutuhkan.

Setelah selesai berbelanja mereka kembali menuju cafe tempat mereka makan.mereka lebih memilih duduk di area balkon yang langsung mendapatkan view gunung Ciremai.

"Sepupu gue baru datang dari Ciremai"tutur Naya dengan pandangan menuju view gunung Ciremai

"Iya gue tahu kak Rendy kan,yawloh nay dia itu udah ganteng body-nya bagus coklat manis cinta alam,ah pokoknya idaman banget lah"tutur Dina dengan nada khas-nya yang gak pake spasi

"Itu mah diluarnya lu mah gak tau dia gimana kalo ketemu,udah pen bejek-bejek tuh orang sumpah tuh orang nyebelin-nya tingkat dewa bat,eh tunggu lu tau dari mana nong"tanya Naya heran

"Ish lu nay kek gak tau dia aja,kalo udah suka sama satu orang dia mah bakal pantengin terus sosial media orang itu"celetuk Noval dengan nada serius

"Ish lu ya belum pernah ditelen bulet-bulet yak"tukas dina

"Jadi lu suka nge-stalk ig kak Rendy"tanya Naya serius

"Em... kak Rendy pulang ke rumah lu kan nay"tanya Dina sang makhluk jejadian yang super kepo

"Iya kemarin dia datang ke rumah and nginep selama seminggu"ujar naya sembari meminum jus mangganya

"Yey berarti nanti gue main ke rumah Lo ya,gue mau nemuin jodoh gue"jawab Dina sambil ngarep ke pd-an

"Pfffftt apa uhuk-uhuk...., mendingan jangan deh dari pada lu nanti nangis gak ketulungan di kamar gue"jawab Naya kaget dan tersedak jus-nya

"Lah emang kenapa,masa gak boleh ketemu masa depan gak boleh"tanya Dina heran

"Dina yang cantik dan imut mending jangan deh ya.cari cowok lain aja yak jangan kak Rendy,tar kalau lu tau yang sebenarnya nanti lu nangis lagi tar stok tisu dirumah gue abis lagi"tutur naya sok baik

"Lah kenapa sih"tanya Dina heran bet dah

"Karena dia udah punya pacar,dan pacarnya itu"jawab Naya dengan nada tak yakin sambil beradu pandang dengan Faiz

Faiz yang sedari tadi menjadi pendengar yang baik kini akan buka suara

"Kringgg"

Suara bel pintu cafe berbunyi dan berani taruhan siapa yang datang.

"Oh tuhan cobaan apalagi ini Tuhan,sembunyi sembunyi gue harus sembunyi"gerutu Naya gelisah

Gladis POV

"Yang kita makannya di sunset cafe aja yak"ajak gladis pada rendy

"Oh okeh"jawab rendy sembari memarkirkan mobilnya

"Eh perasaan aku kenal motor ini deh, inikan motor si Faiz"seru gladis saat melihat moge milik faiz

"Eh ini juga kan motornya si Naya anaknya Tante Dewi itulah yang katanya sekelas Ama adek kamu itu"tutur Rendy yang melihat motor Scoopy putih

"Eh yaudah masuk yuk mungkin mereka ada di dalam"ajak Rendy sembari menggandeng tangan gladis

Saat mereka berdua memasuki ruangan,mata mereka menyapu seluruh ruangan dan tepat di salah satu meja di area bangku ada 8 anak yang tak asing Dimata gladis.gladis pun menghampiri meja tersebut

"Hai dek,kamu ngapain disini.dan hai semua"sapa gladis yang diacuhkan oleh faiz

"Hai adek sepupu yang imut"sapa Rendy pada Naya dengan nada menggoda

"Matilah gue"ucap Naya di dalam hati











Faizananda

3.078 MDPL ⚠Jarang up⚠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang