3.Sunset cafe

1.5K 47 0
                                    

"Matilah gue,tuhan tolong hilangkan hambamu dari tempat ini ya Allah"gumam Naya dalam hati

"Maaf anda siapa yak,saya tidak kenal dengan anda"jawab Naya pura pura tidak tahu dengan lelaki itu

"Wah lu mulai durhaka ma gue ya lu nay,gue bilangin ke Tante Dewi ya lu kek gini ma gue"jawab rendy sembari mengambil hpnya dan segera menelepon Tante Dewi

"Aaa ampun kak plis jangan, jangan bilang mama plis ya kak tar gue traktir pupuk urea yak plis"pinta Naya pada rendy

"What lu kira gue apaan di traktir pupuk urea,iya kalo bukan karena sepupu yang baik udah gue aduin juga nih anak"ujar Rendy sembari mengacak-acak rambut naya

"Makasih Abang,itu juga Gegara ada kak gladis disini lu jadi baik ma gue"ujar naya tak ikhlas dan gladis pun hanya geleng-geleng

"Dek kamu ngapain disini"tanya gladis

"Tadinya mau main ke rumah eh malah nongkrong disini, kakak sama kak Rendy ngapain kesini"tanya Faiz

"Kakak mau makan eh ada makhluk jejadian ini"ujar gladis sambil menunjuk Rendy

"What apa yang makhluk jejadian,awas ya kamu sayang"jawab rendy sembari mencubit pipi gladis

"Yaudah yah kakak sama makhluk astral ini pergi dulu dah semua"pamit gladis

---------

Dina yang menyaksikan kejadian barusan hanya dapat syok dan mulut menganga, hingga matanya berkaca-kaca.windi dan putri hanya bisa memberikan support bahwa Dina harus sabar

"Kan apa gue bilang nanti nangis kan lu apa gue bilang,dia mah cowok aneh"gerutu naya

"Lu nay,iz jadi lu udah tau kalo kak Rendy sama kak gladis"tanya Dina dengan mata yang sembab

"Mereka Deket udah dari setaun yang lalu,tapi kalo mereka jadian sih gue baru tau barusan"jawab Faiz sambil mengidikan bahu

"Udah yuk cabut,jangan nangis disini ah yuk gaes"ajak Noval

Setelah membayar pesanan mereka,mereka pun pergi menuju rumah Faiz.tak lama mereka sampai di rumah Faiz

"Assalamu'alaikum"ucap Faiz

"Waalaikumsalam"ucap seorang wanita yang kira-kira berumur 40-an tapi masih cantik bernama Rini

"Halo bunda"sapa Faiz sambil menyalami tangan Rini

"Halo Tante"sapa yang lain

"Eh ada anak-anak kok gak bilang mau kesini,kalau bilang nanti Tante masakin makanan.kalian gak bilang mau kesini sih jadi Tante gak masak"tutur Rini merasa bersalah

"Enggak apa-apa kok Tante sebelum kesini kita udah makan kok"jawab Aul sopan

"Oh yaudah sok kalian main ya,kalo mau apa-apa tinggal ambil aja di dapur soalnya Tante sama bi Iin mau belanja bulanan dulu"pamit Rini pada anak anak

"Faiz bunda sama bi Iin mau belanja bulanan dulu yak kamu jaga rumah sebentar lagi kak Yuda bakal pulang kok"ujar Rini pada anak bungsunya itu

"Tante pergi dulu ya"seru Rini

"Kalian mau ambil apapun tinggal ambil aja yak anggap rumah sendiri eh Ketang bukannya emang kalian mah udah anggap rumah sendiri,gue mau keatas ganti baju tar kebawah lagi"pamit Faiz

Faiz pun naik ke kamarnya untuk ganti baju setelah ganti baju dan beberes ia pun turun ke bawah.ia berkumpul bersama teman-teman di ayunan dipinggir kolam renang, suasananya damai

"Gaes rasanya gue butuh pelampiasan deh"tutur dina yang sedari tadi menatap lekat kolam renang

"Cie yang lagi galau"ledek Noval

Sedang asik berkumpul tiba-tiba datang suara dari arah pintu depan.

"Dek"seru seorang laki-laki

"Iya kak Yuda,ada apa.aku dibelakang"jawab Faiz dengan nada setengah berteriak

"Mama mana"tanya Yuda pada adik bungsunya itu

"Mama lagi belanja sama bi Iin"jawab Faiz seperlunya

"Oh,mama gak masak Yah"tanya Yuda sambil melihat meja makan yang kosong melompong

"Gak"Jawab Faiz singkat

"Kamu udah makan belum,kalo belum tar kakak masakin"tanya Yuda serius

"Gak mau,terakhir dimasakin lu kak rasanya makanannya kek kapal pecah"jawab Faiz mengejek

"Ih ni anak,kalo bukan adik gue udah gue buang juga tuh anak"jawab Yuda kesel

"Yaudah kakak keatas dulu kalo ada apa-apa panggil aja"seru Yuda sembari menaiki tangga

"Ya dasar bawel"jawab Faiz sekenanya

Yuda POV

"Dek"seru Yuda saat memasuki rumah yang ternyata sepi

"Iya kak Yuda,ada apa aku dibelakang"jawab seseorang dari arah kolam renang dan suaranya sudah ia hapal di luar kepala

Ia pun berjalan menuju kolam renang tempat sang pemilik suara tadi.deg....ada rasa yang aneh saat ia melihat salah satu teman adiknya itu.sesaat keheningan terjadi,ia pun mulai pembicaraan untuk memecah keheningan yang terjadi,walaupun dirinya diselimuti rasa grogi.

"Mama mana"tanya Yuda kaku

"Mama lagi belanja sama bi iin"jawab Faiz singkat,padat,dan jelas

"Mama gak masak yah"tanya Yuda yang sedari tadi berusaha memalingkan wajahnya dari wanita itu

"Gak"jawab adiknya berusaha tidak peduli

"Kamu udah makan belum,kalo belum tar kakak masakin"tanya Yuda serius

"Gak mau,terakhir dimasakin lu kak rasanya makanannya kek kapal pecah"jawab Faiz mengejek

"Ih ni anak,kalo bukan adik gue udah gue buang juga tuh anak"jawab Yuda kesel

"Yaudah kakak keatas dulu kalo ada apa-apa panggil aja"seru Yuda sembari menaiki tangga

"Ya dasar bawel"jawab Faiz sekenanya

------------

"Eh Minggu depan kita libur ya"seru Noval antusias

"Eh iya yak gue baru inget,emang berapa hari sih"tanya Windi berusaha mengingat

"Kalo gak salah sih satu minggu"jawab putri sambil mulutnya tak berhenti mengunyah kuaci favoritnya

"Yah bakalan bt dirumah"tutur Dina tak semangat seperti biasanya

"Emang kalian nanti ada acara gak"tanya Aul

"Gak"jawab yang lain serempak

"Gimana kalo kita nge-camp kek hiking atau apalah,kita kan udah lama gak ngadain acara yang kek gitu gue kangen banget ma suasananya"usul Aul antusias

Yang tadinya pendengar setia pun mulai bicara dan memberikan usulan,dan semua yang akan dilaksanakan.yang tadinya gundah gulana pun kembali antusias mendengar hal apa yang akan mereka lakukan.mereka mulai menyusun rencana sedemikian rupa, berdiskusi apa saja yang perlu dibawa dan kapan akan dilaksanakan acara itu, mereka tampak bahagia ketika semua sudah direncanakan secara matang,dan mereka tinggal menunggu tanggal mainnya saja.

"Okeh sip"tutur Noval mengakhiri perbincangan

"Kita pulang dulu yak iz tar kita diskusiin lagi besok ya,dah"pamit semua orang

Dan mereka semua pun pulang
...........


































Faizananda

3.078 MDPL ⚠Jarang up⚠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang