Chapter 2

418 32 2
                                    

"TURUNKAN AKU!!!" seru So Eun terus memberontak, karena lelaki yang membopongnya itu tak mau juga menurunkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"TURUNKAN AKU!!!" seru So Eun terus memberontak, karena lelaki yang membopongnya itu tak mau juga menurunkannya.

"Koridor ini sepi. Jadi tidak apa-apa," ucap Kyuhyun dengan santai. Begitu sampai di depan kelas 2-B, ia segera menurunkan So Eun. Kemudian mendorong punggungnya dengan cukup keras hingga gadis itu terhuyung ke depan. "Kau mau berusaha 'kan? masuk sana."

"Kenapa kau bicara begitu?" Begitu So Eun berbalik, ia terkejut karena Kyuhyun sudah berjalan kearah sebelumnya. "Kenapa dia tidak masuk kelas?"

So Eun pun terdiam di depan pintu kelas. Jantungnya berpacu dengan cepat. Setelah menghirup nafasnya dalam-dalam, ia pun mengetuk pintunya dan membukanya perlahan. Melihat sang guru sudah ada di meja dan menoleh kearahnya, ia langsung membungkuk.

"Mianhae sonssaengnim, aku terlambat."

"Segera duduk di bangkumu," suruhnya.

"Ne," ucap So Eun. Setelah menutup pintunya, ia pun segera menghampiri bangkunya dan duduk disana.

Eunji pun segera membalikkan badannya ke belakang. "So Eun-ah... kau darimana saja? apa kau tersesat?"

"So Eun-ah... seharunya kau mengajakku supaya kau tidak tersesat. Aku sangat khawatir padamu," ucap Eunhyuk antusias.

"Mwo? Aku juga khawatir padanya," ucap Eunji sambil memanyunkan bibirnya.

So Eun tersenyum, merasa senang karena teman-temannya mengkhawatirkannya.

TUK TUK!

Sang guru mengetuk penghapus papan tulis di mejanya, hingga para murid yang sedang mengobrol segera memperhatikannya. "Silakan catat rumus di depan. Karena jumat depan, kalian akan menghadapi test harian dengan rumus ini."

DEG!

So Eun terkejut dengan ucapan sang guru. Ia sama sekali tak mengerti dengan rumus dan contoh yang ada di papan tulis karena ia terlambat masuk ke kelas.

-oOo-

"Arrgghh... apa yang harus aku lakukan?! Aku sama sekali tidak mengerti soal ini!" seru So Eun sendiri di tengah perpustakaan yang sepi setelah pulang sekolah. Karena frustasi dengan tumpukan buku matematika terjajar rapih di rak, ia meremas rambutnya dengan kesal. "Padahal ini sudah hari rabu. Tapi aku sama sekali belum bisa memecahkan soal ini. Aku tidak mau mendapatkan nilai 0 dan murid-murid di kelas menertawaiku. Eotteohke?"

Akhirnya So Eun segera memilih-milih buku yang tersusun rapih disana dan mengumpulkannya di tangan kirinya.

"Mungkin saja ada buku dengan bahasa yang mudah aku pahami."

Awalnya So Eun tampak bersemangat, beberapa detik kemudian ia menyerah. Ia pun menyandarkan punggungnya di rak, lalu merosot hingga ia terduduk di atas lantai dingin perpustakaan sambil menekuk lututnya, memeluk beberapa buku yang baru ia kumpulkan.

Boy, Give Me Strength [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang