Chapter 10

323 23 0
                                    

"So Eun-ah, kau mau masuk ke Universitas mana?" tanya sang bibi pada keponakannya yang sedang makan malam bersama dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"So Eun-ah, kau mau masuk ke Universitas mana?" tanya sang bibi pada keponakannya yang sedang makan malam bersama dengannya.

"Mungkin Universitas Korea. Tapi aku tidak yakin. Di sana 'kan mahal," ucap So Eun sambil mengambil kimchi, lalu menyantapnya.

"Coba kau bilang pada aboji-mu. Mungkin saja dia menyetujui jika kau mau kuliah disana," ucap bibi So Eun menyarankan. "Hari minggu nanti, kunjungi aboji-mu. Lagipula... sudah hampir setengah tahun 'kan kalian tidak bertemu?"

So Eun tampak berpikir. Hingga akhirnya ia mengangguk.

-oOo-

Hari minggu, So Eun menyempatkan pergi ke kampung halamannya, Busan. Disana ia pun bertemu dengan ayahnya yang sedang libur bekerja di rumah.

Pria berumur 38 tahun itu menaruh gelas berisi coklat panas untuk anaknya, serta kopi hitam untuk dirinya di atas meja ruang tamu. Kemudian ia duduk di hadapan gadis bernama Kim So Eun, buah hatinya yang sudah beranjak dewasa. "Minumlah. Seoul ke Busan itu 'kan memakan waktu yang lama."

So Eun mengangguk. "Ne. Gomawo aboji."

Pria itu pun meneguk kopi panasnya, seperti yang dilakukan oleh anak gadisnya yang mencoba menghangatkan tubuhnya dengan coklat panas buatannya. "Apa yang membuatmu datang ke sini? Liburan musim panas kemarin saja, kau tidak datang berkunjung."

"Euumm... aku hanya ingin meminta izin, untuk melanjutkan studi-ku di Seoul. Aku berniat memilih Universitas Korea. Apa aboji tidak keberatan?" tanya So Eun hati-hati.

Pria yang menjadi karyawan di sebuah kantor itu pun mengangguk mengerti. "OK, kalau itu yang kau inginkan. Aku akan menyisihkan uang untuk kuliahmu mulai sekarang."

So Eun pun tersenyum senang, karena apa yang ia harapkan bisa terwujud. "Gomawo a__"

"Aku pulang," salam seseorang. Begitu pintu utama tertutup, tidak lama muncullah seorang wanita dengan perut buncit masuk ke ruang tamu. Ia dan So Eun pun saling bertatapan bingung. Sementara pria satu-satunya yang ada di ruangan itu, segera berdiri dan menghampiri wanita itu sambil mengecup keningnya.

"Kau sudah pulang?"

"Dia siapa?" tanya wanita itu pada ayah So Eun.

So Eun pun terkejut dengan perilaku ayahnya serta wanita itu.

"Oh... dia anakku, Kim So Eun. Aku sudah memberitahukan padamu waktu itu 'kan? tapi dia tidak pernah menemuiku lagi setelah pindah ke Seoul," ucap pria itu sambil menatap kearah So Eun yang sedang kebingungan. Begitu juga dengan wanita berperut buncit, seperti hamil yang sudah berusia 6 bulan. "So Eun, dia eomma barumu, namanya Kim Haneul."

So Eun tampak merasa kesal. Ia pun segera menaruh gelasnya di meja dan memakai tas selempangnya sambil berdiri. "Aku pulang aboji. Kehadiranku disini akan mengganggu kalian. Permisi."

"So Eun-ah... bukankah aku sudah memberitahumu kalau aku akan menikah lagi lewat SMS? Kenapa kau tidak pernah membalasnya?" tanya sang ayah pada anaknya yang sedang memakai sepatunya dengan buru-buru.

Boy, Give Me Strength [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang