Sometimes I get disappointed in myself
I trample on myself once again - Uhgood
.
.
.Jungkook tengah mengepak baju nya ke dalam koper, menurunkan semua baju nya dan hanya menyisakan beberapa baju yang tidak Taehyung bawa ketika pemuda itu pergi di lemari sebelah. Jungkook menarik napas, menghembuskan napas nya kasar seolah memiliki banyak beban berat di dalam hati nya.
Dia mendengar ibu nya berkata dari luar bahwa Jungkook harus mengemasi semua barang nya, juga kata-kata penuh harapan sang ibu bahwa mereka akan menjadi keluarga yang bahagia kembali setelah Jungkook pulang nanti.
Keluarga yang bahagia, Jungkook juga punya keluarga bahagia yang lain nya, dulu. Tujuh orang yang tidak ada hubungan darah namun mengakui dalam hati bahwa mereka adalah sebuah keluarga. Jungkook ingin menangis lagi rasanya, dia sudah menghabiskan waktu nya seharian penuh untuk menangisi keputusan nya memilih pergi. Sampai sejauh ini kah? Apa harus seperti ini? Apa dia harus benar-benar pergi? Tetapi, bertahan sendirian di sini pun tak ada guna nya.
Seperti hanya dia saja yang memikirkan keutuhan mereka sementara yang lain seakan dengan mudah keluar dari jalan itu lalu masuk kembali seperti tak terjadi apapun, kemudian keluar lagi, begitu saja terus jalan mereka benar-benar hanya berputar di situ saja.
"Jungkook-ah, kau sudah memasukan semua nya?" tanya ibu nya yang sudah berdiri di depan pintu, lengkap dengan tas jinjing seakan wanita itu benar-benar ingin segera pergi dari sana.
"Sudah." Jungkook menutup koper nya setelah memasukan sebuah pigura ke dalam sana. Kemudian berdiri lalu menyeret koper nya ke luar, ke ruang tamu nya. "Ibu, aku ingin minta sesuatu." Jungkook menahan lengan sang ibu saat wanita itu hendak menutup pintu balkon.
"Apa itu?"
"Aku ingin apartement ini tetap atas nama ku dan Taehyung hyung. Aku, akan tetap membayar uang sewa untuk tempat ini setiap bulan nya."
"Tapi kenapa?" ibu nya tak habis pikir, "kau akan segera pergi dari sini, kau tidak akan kembali ke tempat ini lagi. Kenapa kau harus repot-repot membayar uang sewa nya?"
Tidak akan kembali ke tempat ini lagi, haruskah?
"Aku.." Jungkook menghela napas, kemudian membasahi bibirnya yang kering. "Aku hanya berpikir Taehyung hyung akan kembali ke sini lagi nanti." Jungkook menjatuhkan pandangannya pada lantai. Merasakan permukaan lantai yang terasa dingin di bawah telapak kaki nya. Mungkin saja ini terakhir kali nya dia menjejakan kaki nya di lantai itu.
"Kau bilang dia sudah pergi, dia bahkan tidak memberitahu kenapa dan kemana dia pergi. Setelah kau menjaga nya selama ini, setelah kau bahkan tidak ingin kembali ke rumah mu yang sebenarnya. Kau masih berharap dia akan kembali ke sini?" suara wanita itu sedikit meninggi, melontarkan kekecewaan dan rasa kesal yang dia tahan selama ini. Dia sudah sangat lama mendambakan anak bungsu nya itu untuk kembali bersama nya, pulang ke rumah nya. Kalau saja Jungkook tak bersikeras ingin tetap di sana bersama Taehyung mungkin keluarga nya akan benar-benar terasa lengkap lagi. Ini hanyalah keegoisan seorang ibu yang ingin selalu dekat dengan anak nya.
"Ibu." Jungkook tak suka ibu nya bicara seperti itu tentang Taehyung. "Dia..pasti punya alasan sendiri kenapa pergi dari sini."
Ibu nya seperti ingin kembali mendebat, namun urung karena ketukan di pintu depan. Jungkook meninggalkan koper nya, lalu berjalan ke pintu. Memutar kunci dan membuka nya, sedikit terkejut karena mendapati Yoongi berdiri di sana. Jungkook sempat berpikir kalau pasti salah satu dari teman-teman nya akan datang ke sana tapi dia tidak berpikir kalau itu adalah Yoongi.
![](https://img.wattpad.com/cover/149771934-288-k3329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Spotlight #2 : Solitude ✔
FanfictionMereka kembali kehilangan arah saat Kim Taehyung memutuskan pergi. Membuat mereka bertanya kembali pada diri sendiri. Apa mereka tidak pantas untuk bahagia?