Namjoon membuat portal lainnya dan kali ini mereka tiba di Balai Kota Sine, tempat warlock dan para penyihir terkuat di Sine bekerja melindungi Sine. Seokjin tidak pernah pergi ke gedung ini sebelumnya karena dia selalu berada di lantai sepuluh gedung administrasi Sine dan mengurus pajak.
Akan tetapi sepertinya Namjoon sudah sangat terbiasa berjalan di sekitar sini karena pria itu menyusuri koridor lebar gedung itu dengan langkah lebarnya seraya menyeret Seokjin yang tidak tahu kenapa dia dibawa ke sini. Namjoon berhenti di depan sebuah pintu besar berwarna emas yang dihiasi ukiran-ukiran rumit.
"Ini adalah ruang pemerintahan utama Sine. Jangan ucapkan apapun, diam dan tetap berdiri di belakangku." ujar Namjoon memperingatkan.
Seokjin meneguk liurnya dan mengangguk gugup, kakinya terasa gemetar karena ini pertama kalinya dia berada di tempat sepenting ini. Namjoon berjalan maju dan sedikit melambaikan tangannya di depan pintu, jemarinya bergerak-gerak dan sulur-sulur energi sihir berwarna biru itu nampak membelit gagang pintu dan tak lama kemudian pintu pun terbuka.
Tadinya Seokjin pikir dia akan disambut oleh banyak wajah-wajah menyeramkan, namun sebaliknya, Seokjin justru disambut dengan pemandangan sebuah ruang duduk yang sangat luas. Ketika mereka melewati pintu, sosok Taehyung yang sedang duduk di dalam ruangan itu segera berdiri dan berjalan menghampiri mereka.
"Oke, ada apa ini?" tanya Taehyung dengan dahi berkerut, dia menoleh ke arah Seokjin. "Seokjin," sapanya.
Seokjin mengangguk gugup, tangannya bergerak canggung mengusap-usap sisi pakaiannya sementara Namjoon mempererat genggaman tangannya.
"Kita punya masalah, dan aku yakinkan bahwa ini bukan sekedar masalah biasa." Namjoon berujar tegas kemudian menoleh ke arah sosok yang duduk membelakangi mereka, "Yoongi, ini bukan sesuatu yang bagus."
Seokjin mengerjap dengan cepat, rahangnya jatuh saat mendengar nama yang disebutkan Namjoon. Dia menarik-narik lengan mantel Namjoon dengan panik, "Ke-kenapa kau membawaku ke Min Yoongi?! Dia pemimpin Sine!" bisik Seokjin keras.
Namjoon tidak menghiraukan rengekan Seokjin dan tetap memandang ke arah Yoongi yang perlahan-lahan berdiri dan berbalik. Seokjin menahan napas saat mata berwarna merah menyala milik Yoongi menatapnya.
Yoongi yang menyadari kehadiran sosok lain selain Namjoon menaikkan sebelah alisnya, "Siapa?"
Seokjin merasa lidahnya kelu sehingga yang keluar dari sela bibirnya yang gemetar hanya patahan kata yang tidak jelas.
"Kim Seokjin," sela Namjoon. "Dia warlock yang sedikit berbeda, dia memiliki kemampuan untuk menembus selubung ilusi."
Taehyung membelalakkan matanya karena Namjoon baru saja menjelaskan kemampuan Seokjin dengan tenang, padahal mereka sudah berjanji untuk menyembunyikan kemampuan Seokjin dari pemerintah kota Sine. "Namjoon.." bisik Taehyung.
Yoongi melebarkan matanya, "Dia bisa melakukan.. apa?"
Namjoon menggeser Seokjin sehingga dia tersembunyi di belakang tubuhnya, "Dia bersamaku, jika kau dan antek-antek pemerintahanmu melakukan sesuatu padanya, maka kau akan menghadapiku." Namjoon tersenyum miring, "Aku yakin kau tidak akan suka itu."
Tensi di antara mereka begitu nyata dan Seokjin tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Namjoon mengeluarkan pendar energi sihir berwarna biru dari seluruh tubuhnya sementara Yoongi juga melakukan hal yang sama, perpaduan warna merah dan biru mereka terlihat begitu mengerikan.
"Aku sudah menduga kau bukan hanya warlock kaya di Apstate. Senang akhirnya melihat warna energimu yang sebenarnya, Kim Namjoon." ujar Yoongi dan membuat Seokjin membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dazzling Blue [REST]
Hayran KurguApa yang ada di benakmu ketika batas antara dunia dimensi nyata dan dunia dimensi lain bersatu? Apa yang ada di benakmu jika darah iblis mengalir dalam dirimu? Apa yang ada di benakmu jika kau bisa menggunakan sihir? Well, terasa luar biasa? Itu ter...