"apa kita tak bisa mengatakannya pada baekhyun noona?" celetuk sehun di sisa 30 menit sebelum ujian. Ayolah, kau mau ujian kenapa kau bisa memikirkan hal lain?
"sehun-ah, menurutku ini soal perasaan wanita." Sehun menoleh pada wanita di sebelahnya yang masih lengket dengan bukunya
"hun, ketika seorang wanita menyukai seseorang dirinya akan berharap bahwa sang pria akan memiliki perasaan yang sama. Tapi ia juga tak suka jika dirinya di berikan sebuah jawaban tak pasti. Lebih baik ia menangis karena sang pria tak menyukainya."
Sehun menaikkan alisnya
"bayangkan, jika baekhyun eonni tau bahwa yang dilakukan chanyeol hanya sandiawara. Walau semuanya bohong apakah baekhyun takkan berpikir dari sandiwara bisa berubah menjadi cinta? Dan itu membuat eonni tak tahan, dan bingung apakah dia akan meninggalkan chanyeol atau tidak. Itu membuat eonni menjadi lebih sulit." jelas sang putri putih.
"jadi menurutmu begitu?" tanya sehun
"jika aku mencoba menyamakan dengan apa yang mungkin dipikirkan chanyeol oppa, mungkin seperti itu. Chanyeol oppa adalah orang yang pengertian di dalam." Tutur luhan,
"aku harap eonni dan Chanyeol oppa baik-baik saja di sana"
"tenang saja, asisten kai hyung juga ada di sana. Bersama noona. Kajja! Sebaiknya kita cepat menyelesaikan ujian ini dan segera berangkat ke sana"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.paris 8.30 am
" tuan, maaf nona muda ada di sini.." ucap seorang pelayan wanita sopan
"apa? Yeon hae ada di sini?"
"Ayah! Aku disini!" ucap yeon hae sambil asal masuk ke ruangan ayahnya
"apa yang kau lakukan disini?" tanya jung hae
"aku berlibur"
jung hae menganga mendengar jawaban putrinya "bagaimana kau bisa liburan ke sini, sementara kau meninggalkan perusahaan!?" tanya jung hae
"wae? Perusahaan urusan mudah. Yang ayah khawatirkan pasti adalah Kim crop bukan?" ujar yeon hae sambil duduk di kursi tamu ruangan ayahnya.
"CEO kim crop tak datang, hanya pengacaranya. Dan kini dia bersamaku" ucap yeon hae santai
"ba-bagaimana bisa? Apa yang kau lakukan?" tanya jung hae sambil berdiri di depan putrinya.
"ayah kau tau, sudah cukup aku ikut campur urusanmu! Dan kini aku tak ingin bersaing dengan mereka, aku ingin berteman mereka.."
jung hae terkekeh
"kau menyukai pengacara Park, benarkan yeon hae!?" ucap jung hae
"ini benar-benar mirip dengan ibumu, dia dari pihak Kim Crop, kenapa kau malah.." lanjutnya
"memangnya kenapa? Aku dan dia sedang tak dalam pembcaraan bisnis atau bersaing atau masalah kantor apapun! Aku nyaman denganya Ayah, lagi pula aku sudah muak dengan.. apa katamu?! Pembalasan dendam. Aku tak mengerti!" ujar Yeon hae dengan nada yang lebih tinggi
"kau-" jung hae menahan emosinya
"lakukan apapun, kau akan mengerti kenapa kakakmu di bunuh!" sekarang yeon hae yang diam
"mereka, Ayah CEO Kim Crop! Yang membunuhnya!!" mata yeon hae membuka sempurna
"ka-kai"
mulutnya tiba-tiba tersebut nama itu"Ya, kai! Yang selama ini kau Cari dan kau mimpikan!!" bentak sang ayah.
"sekarang kembalilah ke apartemenmu, dan jangan katakan apapun padanya. Apa lagi soal benda itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHTSABER [EXO GS]
Fanfiction"Ketika perasaan sebatas ingin melindungi bahkan ingin membunuh, berubah menjadi perasaan yang sulit di jelaskan. Membuatmu ingin selalu berada di sisinya, sampai batas nafasmu akhirnya terlewati" kisah sederhana, yang menggabungkan fiksi, kisah ci...