Seminggu kemudian Kai masuk ke kantornya. Kini ialah yang memimpin perusahaan milik ayahnya tersebut.
Di sana masih ada beberapa barang Baekhyun yang belum dipindahkan. Seperti foto mereka bertiga, foto kedua orang tuanya, foto lama perusahaan yang juga beberapa sertifikat yang di raih oleh perusahaan ini.
Kai sukses dimarahi oleh Baekhyun karena tindakan 'menghilang dari saudaranya' itu, walau pada akhirnya Baekhyun menangis juga karena Kai.
Siapapun yang mengetahui kisah kai ini, pasti akan langsung tertawa. Ya mungkin bagi beberapa orang ini merupakan hal biasa tapi baginya tidak.
Ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri, sampai ia harus pergi dari kehidupan kayanya. Dan kini dia kembali untuk menepati janjinya.
Bukan apa-apa Kai kembali, sebelumnya ia berhasil mendirikan sebuah restoran yang cukup ramai. Itu karena kepintarannya.
Sekarang ia hanya perlu merekap data dari perusahaan, memimpin rapat dan-
"tuan, ini daftar beberapa penerimaan karyawan dan staff baru perusahaan Kim."
sebagai pemimpin baru ia harus tetap belajar. Dengan mengetahui bagaimana kebiasaan dari perusahaannya sendiri, para karyawannya dan mengenal lebih dekat dangan semua unsur perusahaan.
"apa nona Baekhyun selalu turun saat penyeleksian?" tanya Kai "2 tahun ini tidak tuan, tapi dia selalu mengadakan pertemuan dengan karyawan baru setelah penerimaan." Jawab sang sekretaris.
Kai mengangguk sambil membuka file yang baru saja di letakkan di mejanya.
"oh tuan, setelah rapat makan siang ada rapat dengan wakil pemerintahan mengenai proyek baru dan penggunaan jaringan komunikasi dengan standar yang baru." himbau sang sekretaris.
Sebelum rapat Kai tentu tak bisa hanya duduk diam. Karena ini proyek yang di bangun kakaknya, maka ia harus mempelajari, mengembangkan, dan menyukseskan proyek tersebut.
.
.
.
.
.
.
."Cklek!!" Pintu ruangan Kai terkunci.
Rapat berjalan baik dan kini malam tiba. Kai masih mengerjakan beberapa dokumen hingga harus pulang larut malam.
Hari ini juga ada penyerahan laporan tiap divisi kepadanya.
Pukul 22.00, ia merapihkan mejanya dan bersiap untuk pulang. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya. "masuklah.." ucap kai sambil memakai jasnya.
"maaf, tuan kim. Aku mau menyerahkan laporan divisi administrasi untuk bulan ini." Ucapnya.
"apa baru saja selesai?" tanya kai.
Ia selalu meminta kepada karyawannya untuk tidak menggunakan waktu-waktu akhir jika sebenarnya bisa di kumpulkan sebelum waktu itu.
ia tak suka karyawannya menunda pekerjaannya.
"ah, tidak. Saya di tugaskan untuk mengumpulkan ini. Sebenarnya sudah selesai sejak tadi siang. Namun karena saya baru disini, saya harus mengurus banyak hal" jelasnya.
"bukannkah sekarang masih tahap penyeleksian? Siapa namamu?" tanya kai. "ah itu, aku rekomendasi dari nona Baekhyun. Namaku Do kyungsoo" kai mengangguk angguk.
"baiklah, terimakasih." Ucap kai dan menaruh dokumennya di meja " baik saya permisi" ucap kyungsoo pamit dan membungkkukan diri.
"apakah masih ada pegawai lainnya yang masih lembur?" tanya kai. "saya rasa tidak." Ucap kyungsoo di dekat pintu.
"kau pulang naik apa?" tanya kai yang membuat Kyungsoo bingung "saya biasa pulang naik bis atau taksi"
"kau kuantar saja. Tidak aman malam-malam begini kau pulang sendirian, menaiki kendaraan umum pula. Lagi pula kau tak mau terjadi apa-apakan di awal pekerjaanmu?" jelas Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHTSABER [EXO GS]
Fanfic"Ketika perasaan sebatas ingin melindungi bahkan ingin membunuh, berubah menjadi perasaan yang sulit di jelaskan. Membuatmu ingin selalu berada di sisinya, sampai batas nafasmu akhirnya terlewati" kisah sederhana, yang menggabungkan fiksi, kisah ci...