Chapter 15 : We Must Go Out

519 56 1
                                    

Happy reading!

○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○

"kai! Gwencana??!" tanya Chen begitu bertemu kai "dimana Baekhyun?" tanya Chen "dia yang melawan Chanyeol!"

"apa?! Kita harus membantunya.." ucap Chen tapi langkahnya terhenti karena kai menahan tangnya

"baekhyun noona memintaku untuk tidak membantunya, kita harus percaya pada baekhyun noona." Chen mengangguk paham

"baik, sekarang kita bantu luhan dan sehun.."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di tempat lain

"ini sudah pukul 6 pagi, kita harus menunggu sampai kapan?" tanya sehun "kita harus menunggu kai oppa, baru setelah itu kita akan di pindahkan lagi ke sana.." jelas luhan

"kau sedang apa sehun?" sehun mengotak ngatik baju yang ada di toko souvenir tempat itu

"pakai ini. Setidaknya membuatmu sedikit hangat.." ucap sehun melempar sebuah mantel se lutut untuk luhan

"terimakasih.." sehun mengganti jaketnya pula. "ayo kita bersiap.." ujarnya

.
.
.
Gunakan waktumu, Untuk beberapa alasan jantungku berdetak malam ini.
.
.
.
Jadi malam ini, Mari kita lari sampai di akhir dari bulan
.
.
.
.

DUARRR!

DUARRR!

Sehun menengok ke arah luhan "Dia sudah sampai.." luhan mulai khawatir "Bagaimana hun?" tanya luhan

"jangan khawatir, kita harus mengulur waktu untuk kai hyung, jangan lepaskan genggaman tanganku." Ujar sehun.

Saat mereka berdua sampai di luar mereka melihat banyak sekali meteor di lamgit dan siap mendarat di bumi.

"jadi ini kekuatannya?" ucap sehun pelan "luhan yang harus kita lakukan adalah bermain petak umpet dari Kris hingga kai hyung siap memindahkan kita lagi. Mengerti?!" tanya sehun.
sementara luhan hanya mengangguk

.
.
.
.
.
.
Semuanya spesial.
Semua akan berjalan dengan baik bersamamu
.
.
.
.
.

Apa pun yang kau inginkan, aku akan membuatnya bekerja. Sayang, kita akan berpesta sampai matahari terbenam.
.


.
.
.

Semua bangunan satu persatu hancur.

Sedangkan sehun dan luhan mencoba berlari menjauhi tempat itu tanpa di ketahui. Menggandeng luhan sambil berlari.

Muncul satu siluet yang lewat di atas mereka. Sehun menahan luhan sambil menutup mulutnya, luhan tersentak kaget.

"tenang luhan, aku bersamamu. Semuanya akan baik-baik saja.." dan sehun menarik luhan kembali.

"siluet apa itu tadi?" tanya luhan sembari bersembunyi di balik dinding "sebuah naga, ya iu bukan siluet. Memang warnanya hitam." Jawab sehun, ia terkekeh sambil menyeringai.

"kau kenapa sehun?" batin luhan mengerjap aneh.

Mereka berlari lagi menjauhi bulan.

.
.
.
.
Aku bertanya-tanya tentang perasaan misterius ini. Kemanapun aku pergi, jika tanpamu, aku bukan apa-apa
.
.
.
.
.
Mata yang melihatku adalah Bima Sakti. Seluruh alam semestaku adalah kau.
.
.
.
.
Kau adalah alam semestaku yang menarik.
.
.
.
.
.
.

LIGHTSABER [EXO GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang