helloo..
boleh kali ajak2 temen kalian baca cerita ini kalo kalian suka.
eh, klo aku buka QnA di next chapter gmn?
wkwkwkw...====================
"Menguping rupanya? Kau kira aku tak menyadarinya? Aku sengaja membiarkanmu sehun.." ucap jung hae sambil menancapkan pedangnya
"bagaimana kau mengendalikan pedangmu, itu cukup bagus juga. Dan ternyata kai terlalu cepat mengambil putri putih.. hahaha. Padahal rencanaku langsung membunuhnya.." ucap jung hae sambil menatap mereka penuh percaya diri.
Sambil melihat satu-persatu lightsabers yang di pegang baekhyun dan yang lain.
"hentikan tatapan haus uangmu.. akui saja kau memang mengincar ini untuk menjualnya bukan!?" ucap luhan "kau tak punya hak bicara disini.." jawab jung hae santai
"hey, akui saja!! Kau menonton, kau mengawasi kris dari belakang. Pastikau juga mendanainyakan?? Tak mungkin ia bisa mengumpulkan banyak bala tentara tanpa sepeser uang. Pasti kau yang memberikannya.." jung hae hanya memiringkan kepalanya sambil tersenyum.
"memang,memang iya. Aku mendanai semuanya. Hampir semuanya. bahkan saat Kris sempat tinggal bersamaku! Dan begitu rencananya semua gagal, ketika seluruh pasukannya mati sia-sia, dan dia tak bisa membawkaan sesuatu untukku, setelah aku mengeluarkan semua uang untuknya,bukankah harus di gantikan dengan sesuatu??..." ujarnya berargumen
"apabila aku tak bisa mendapatkan semua lightsaber itu dalam keadaan aktif, maka aku harus mendapatkan putri putih untuk membunuhnya dan membuka segala segel prasasti.... aku akan mendapatkannya kembali!! Aku harus mendapatkannya!!.." dengan tatapan melotot ia mencabut kembali pedangnya, dan kali ini aura hitamnya makin terlihat!
Kabut hitam mulai bermunculan, dan langit di atas mereka seakan sejalan dengan pedang hitam yang kini di bawa jung hae, membentuk spiral dengan petir-petir ungu di sekitarnya.
Jantung setiap orang yang kini ada di sana pasti akan berdegub kencang. begitu pula dengan mereka yang ada di atas gedung untuk menghadapi penyebab dari langit yang seakan sedang menurut pada seseorang yang salah.
Wajah-wajah dari mereka yang berada di atas lebih serius, menganalisis apa yang akan kira-kira terjadi.
"GRAAKK!!"
"ZRATTT!! ZRATT!!"
Awan tersebut memunculkan kilatan-kilatan petir, yang turun dalam perbedaan waktu masing-masing sepersekian detik. Awalnya hanya beberapa, kini menjadi banyak dan bertambah banyak.
Baekhyun dan sehun berlomba-lomba membuat pelindung tapi keduanya dapat di tembus oleh petir-petir ungu tersebut, hingga ada 1 pelindung yang benar-benar menahan serangan tersebut.
Sang putrilah yang melakukannya. Diantara mereka berdelapan yang satu yang sibuk menutup matanya sambil berkonsentrasi. Begitu pelindung itu terlihat jelas barulah sehun melihat ke arah luhan.
Cahaya itu aktif lagi setelah sekian lama. Sebuah tanda putih menyala dan bermunculan di diri luhan tanda ia mengaktifkan kekuatannya sebagai putri putih lagi. Garis lengkung di bawah matanya menyala begitu luhan membuka matanya.
Bukan hanya mereka berdelapan yang di atapi pelindung dari luhan, tapi seluruh orang di sekitar kawasan hotel juga dilindungi dari petir-petir yang bisa saja menyerang mereka.
"luhan.." sama yang seperti sehun rasakan berkali-kali, setiap cahaya putih di tubuh luhan menyala maka segalanya menjadi lebih tenang.
"apa kalian pernah berpikir, ini tak separah saat kita melawan kris.." ujar xiumin "bunuh dia, kita harus bisa membunuhnya.." sahut sehun
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHTSABER [EXO GS]
Fanfic"Ketika perasaan sebatas ingin melindungi bahkan ingin membunuh, berubah menjadi perasaan yang sulit di jelaskan. Membuatmu ingin selalu berada di sisinya, sampai batas nafasmu akhirnya terlewati" kisah sederhana, yang menggabungkan fiksi, kisah ci...