Suara mesin motor berhenti, bersamaan dengan turunnya luhan dari motor sehun.
"kyungsoo-eonni inikah tempatnya?” tanya luhan
“kau sudah sampai? Bagaimana keadaannya?” tanya kyungsoo lewat earphone penghubung
“ini seperti sebuah ruko yang telah lama tak di tempati..” sahut sehun.
luhan dan sehun tampak melihat lihat di sekitar ruko itu
“ini hanya ruko kecil? Apa benar alamatnya?” gumam luhan sambil berjinjit melihat nomor ruko yang tertempel.
“kalian sedang membutuhkan sesuatu? Apa kalian ingin menyewa ruko?” tanya seorang namja yang perawakannya seperti pemilik 5 jejeran ruko ini.
Luhan tampak bingung apa kira-kira yang harus ia jawab “ah, iya kami mencari satu ruko, apa ruko ini kosong?” sahut luhan
“ya kosong, tak ada penghuninya. Namun yah, sejak 5 tahun lalu sudah lama tak di tempat. Seperti di tinggal oleh pemiliknya, setiap ada yang ignin menyewa kembali mereka tak jadi menyewa. Karena kata mereka barang-barangyang ada di dalam terlalu mahal, dan seperti banyak sekali benda-benda penemuan. Jadi mereka tak jadi..” jelas sang namja
“jadi benar ini milik appa”
batin sehun“boleh kami melihat-lihat ke dalam kalau begitu?” tanya sehun
“ah, silakan anak muda..”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di tempat lain
“Siapa kau?”
“Chanyeol siapa itu?” pekik baekhyun begitu mendengar suara ada yang memanggil chanyeol
“ah, anyeonghaseyo. Aku sedang mencari satu alamat dan itu menuju ke sini..”
sementara di telinga chanyeol hanya terdengar suara baekhyun yang terus-terusan memanggilnya, terpaksa dia mematikannya karena takut orang di depannya curiga.
“apa benar? Biasanya hanya pengantar koran dan petugas sampah yang datang ke sini” ucap suara sang pria.
Chanyeol hanya mengangguk sebagai tanda bahwa itu benar
“ah perkenalkan, namaku Donghae. Memang aku bukan pemilik rumah ini tapi, sang pemilik rumah mempercayakannya padaku.karena dia telah mengorbankan nyawanya demi aku dan anak-anaknya. Ah mari kita bicarakan didalam."
"maaf jika membuatmu sedikit terganggu. Rumah sebesar ini sulit untuk mengurusnya sendiri.” Jelasnya sambil berjalan menuju pintu.
Sembari ia berjalan kedalam rumah, dan menunggu paman itu menyiapkan minuman ia membuka ponselnya.
Dan bukan bakehyun jika tak cerewet baik secara virtual maupun non-virtual.
Akhirnya ia pun memberikan penjelasan siapa yang temui tadi
“bakehyun, maafkan aku. Tadi aku bertemu seseorang katanya ia bukan pemilik rumah ini tapi pemiliknya benar-benar mempercayakan ini padanya. Kau kenal dia?”
“namanya Donghae ”
baekhyun menjerit di tempat tidurnya, dia mengenalnya. Dia Donghae, asisten setia ayahnya! Rasanya ia ingin menangis, karena ia menganggap donghae juga seperti ayahnya.
“chan aku mengenalnya! Biarkan aku melihatnya kumohon!”
balas baekhyun“tunggu baek, jangan terburu-buru. Aku akan menyalakan lagi earphoneku, dan dengarkan apa yang ia katakan. Jangan berteriak arachi?!”
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHTSABER [EXO GS]
Fanfiction"Ketika perasaan sebatas ingin melindungi bahkan ingin membunuh, berubah menjadi perasaan yang sulit di jelaskan. Membuatmu ingin selalu berada di sisinya, sampai batas nafasmu akhirnya terlewati" kisah sederhana, yang menggabungkan fiksi, kisah ci...