Yogyakarta, Senin pagi yang cerah
Kring... Kring...
Kring... Kring...Alarm berbunyi terus menerus tanpa ada yang mematikannya. Namun, suara alarm itu tiba-tiba berubah menjadi suara seseorang yang membuat Sunny terbangun dari tempat tidurnya.
"Non bangun, non ndak sekolah ya? ", ujar Bi Inem sambil menggoyangkan tangan Sunny.
" Sekolah Bi, tapi ini kan baru jam 2 pagi kenapa Bibi bangunin Sunny sih, Sunny masih ngantuk Bi", balas Sunny yang masih memeluk boneka tedy bear nya dengan mata masih memejam.
"Jam 2 pagi darimana sih non, ini itu jam 7",ujar Bi Inem sambil menggelengkan kepalanya dengan tersenyum dan tertawa melihat tingkah laku Sunny.
Sontak mendengar ucapan Bi Inem membuat Sunny kelabakan berlari menuju kamar mandi.
"Ya ampun Bi, Sunny telat", ujar Sunny sudah berada di dalam kamar mandi.
"Ih si Non salah siapa dari tadi Bibi bangunin malah kayak kebo gak bangun-bangun", balas Bi Inem sambil tertawa
"Ah Bibi", rengek Sunny yang sudah keluar dari kamar mandi dan langsung mempersiapkan segalanya untuk bergegas berangkat sekolah.
Setelah di rasa semuanya telah siap, Sunny memanggil Pak Jo, Om Dono, Om Kasino, dan Om Indro untuk berangkat ke sekolah.
"Pak Jo, Om ayo cepet Sunny udah telat",ujar Sunny langsung masuk ke dalam mobilnya.
"Baik non", balas Pak Jo, Om Dono, Om Kasino, dan Om Indro secara bersamaan.
"Dadah Bibi", teriak Sunny sambil melambaikan tangannya dan tersenyum ke arah Bi Inem.
Sesampainya di sekolah, benar saja Sunny sudah sangat terlambat, upacara saja sudah selesai dan pastinya guru-guru sudah masuk ke dalam kelas.
Gerbang sekolah tetap terbuka, murid yang terlambat di izinkan masuk namun tetap menerima hukuman.
Saat Sunny tepat di depan pintu kelasnya dia di panggil oleh Pak Waluyo.
"Sunny sini kamu! ", teriak Pak Waluyo dari dalam kelas. Meminta Sunny menghampirinya.
Dia adalah guru Matematika Sunny,guru yang sangat disiplin dan tergalak sepanjang masa Sunny bersekolah dari Sunny Play Group, TK, SD, SMP sampai SMA.
Menurutnya Pak Waluyo guru yang paling menyeramkan di antara guru-guru yang pernah mengajarnya. Dan sekarang ia di panggil oleh Pak Waluyo.
"Ya Tuhan mimpi apa aku semalam, ini kali pertama aku di hukum guru, dan gak salah-salah lagi pengalamanku ini langsung di hadapi oleh guru yang paling menyeramkan seperti Pak Waluyo ", ujar Sunny dalam hati dengan wajah yang pucat ketakutan Sunny menghampiri Pak Waluyo.
" Sunny! ", teriakan pak Waluyo jauh lebih lantang dari sebelumnya.
" Iya pak", balas Sunny dengan mempercepat langkahnya.
Di hadapan Pak Waluyo, rasanya keringat dingin Sunny mulai bercucuran,badan gemetaran merasa sangat gugup Sunny di buat Pak Waluyo mati kutu.
"Sekarang kamu pergi ke lapangan upacara, berdiri dan hormat di depan tiang bendera sampai bel istirahat kedua berbunyi, cepat laksanakan! ", ujar Pak Waluyo menekankan setiap katanya yang membuat bulu kuduk merinding.
" Baik pak", balas Sunny yang langsung pergi menuju lapangan upacara dan melaksanakan hukumannya.
Jangan tanya bagaimana reaksi Senja dan teman-teman kelas Sunny. Mereka sangat tak menyangka bahwa Sunny akan berhadapan langsung dengan guru killer tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Teen FictionPersahabatan antara gadis periang berparas cantik bernama Sunny dengan laki-laki tampan nan cuek bernama Senja, persahabatan seperti mereka pasti sangatlah di inginkan kebanyakan orang, karna seorang laki-laki hanya memperhatikan, menyayangi satu pe...