Kekuatan

5 2 0
                                    

Seketika dunia ini serasa runtuh, tidak ada hal yang dapat di bicarakan saat ini pada putra sematawayangnya.

Senja hanya menatap wajah bundanya dari kejauhan. Ayah Angkasa menghampiri Bunda Muning dan memeluk dalam dekapannya penuh hangat.

"Sun, Bunda Gendis telpon mungkin mencarimu, apa kamu tidak mengatakan kamu akan menemuiku?", ujar Senja

Pertanyaan itu membuat isakan tangis Bunda Gendis terhenti menatap putranya. Ayah Angkasa bingung apa yang terjadi saat ini.

"Ada apa bun?", tanya Ayah Angkasa pada Bunda Muning

Tidak sama sekali menjawab pertanyaan Ayah Angkasa, tapi Bunda Muning malah menghampiri putranya dengan ekspresi terkejut.

"Senja, kamu bicara dengan siapa? Sunny? Ada di sini?", tanya Bunda Muning

Senja menatap wajah Sunny lalu menatap bundanya dan tersenyum.

"Sunny di sini Bunda, ini di samping kanan Bunda, bercanda saja Bunda masa sebesar Sunny tidak Bunda lihat", ujar Senja pada Bundanya sambil menahan suara tawanya

Sunny hanya tertawa mendengar candaan dari sahabatnya itu.

"Sunny saja tertawa ke Bunda tuh, Bunda aneh-aneh saja deh", ujar Senja tetap menggoda Bundanya

Bunda Muning sangat terkejut, ia menarik tangan Ayah Angkasa keluar dari ruang rawat Senja.

"Gendis tadi telpon, dia bilang kalo Sunny juga ada dalam kecelakaan hari ini Yah. Sunny pergi untuk menemui Senja dan omongan Senja Ayah dengar sendiri tadi kan", isakan tangis Bunda Muning pecah mengetahui kenyataan putra dan putrinya tidak baik-baik saja

"Sunny gimana?", ujar Ayah Angkasa sambil memeluk Bunda Muning

"Sunny ada di rumah sakit ini, dia koma", ujar Bunda Muning sambil berderai air mata

"Kita kesana", ujar Ayah Angkasa

Ajakan itu Bunda Muning iyakan dengan anggukan. Sesampainya di depan pintu ruang rawat Sunny, Bunda Gendis memeluk erat Bunda Muning. Tangisan keduanya pecah dan mereka berusaha untuk saling menguatkan satu sama lain.

"Sunny akan baik-baik saja dis, kita harus kuat. Kita gak boleh gini Sunny gak akan suka dan sedih kalo dia tahu", ujar Bunda Muning berusaha untuk tegar dan sedikit demi sedikit mengumpulkan kekuatan nya untuk tidak menangis

"Sunny"











Sambung di next part ya😀
Halu berjamaah nanti kita lanjut para pejuang mimpi
#salamhalu

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang