Itu Aku

9 2 0
                                    

"Aku harus pergi sebentar saja", ujar Sunny pada Senja sambil tersenyum

"Iya", ujar Senja mengiyakan

Sunny keluar dari ruang rawat ia melihat Lucas dan teman-teman kelasnya sedang bertanya pada salah satu perawat.

Mereka pergi ke arah yang berbeda dari ruang rawat Senja, Sunny merasa bingung dan mengikuti kemana mereka akan pergi.

"Mereka akan pergi kemana kenapa tidak ke ruangan Senja, jadi penasaran ikutin ah", ujar Sunny dalam hatinya

Mereka berhenti di salah satu ruangan dan hanya Lucas yang bisa masuk ke dalam ruangan tersebut dan yang lain menunggu di luar.

"Hanya bisa satu orang saja yang masuk yang lain tunggu di luar", ujar dokter yang baru keluar dari ruangan tersebut

"Baik dok", ujar Lucas

Semua menunggu di luar kecuali Lucas. Ia masuk di ikuti oleh Sunny. Sunny terkejut apa yang baru saja ia lihat.

"Itu aku, kenapa aku bisa melihat tubuhku terbaring di situ", ujar Sunny

"Sun, bangun cepet ngapain tidur lama-lama. Kamu tega buat Senja sedih? Gimana jadinya Senja tanpa kamu Sun? Gak akan bisa ke bayang Senja gak akan pernah senyum lagi selama hidupnya tanpa kamu Sun", ujar Lucas sambil menggenggam erat tangan Sunny

"Cas, ini aku di sini kamu gak bisa lihat aku? Kamu denger aku gak sih?", ujar Sunny mencoba meraih tangan Lucas tapi tidak bisa ia lakukan

"Sun bangun, kamu tahu kalo Senja cuma butuh kamu", ujar Lucas lagi

"Kenapa aku gak bisa megang Lucas, ini kenapa sih semua gak bisa lihat dan denger apa yang aku omongin tapi Senja bisa", ujar Sunny yang mulai menangis dan merasa takut

Lucas keluar dari ruang rawat Sunny, ia berusaha untuk tegar di hadapan semuanya. Sebenarnya Lucas menyukai Sunny tapi ia sadar bahwa yang di butuhkan Sunny adalah Senja. Dan Senja sudah ia anggap kakaknya sendiri.

"Ayah harap jangan ada yang bilang apapun tentang kondisi Sunny ke Senja. Tolong rahasiakan ini baik-baik, bersikaplah seperti biasanya", ujar Ayah Sunny ke Lucas dan teman-temannya

"Baik ayah", ujar Lucas dan teman-temannya menyetujui

"Jadi saat ini aku bukan seorang manusia", ujar Sunny menghentikan tangisnya berusaha untuk menerima keadaan dirinya sekarang

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang