Happy reading^^
"Ya! Ya! Apa ini??" Suara Haechan membuatku terbangun dari mimpiku semalam.
Aku melihat ke samping kiri dan oh tidak! Aku mencubit kedua pipiku dan aw! Ini sakit, itu berarti aku tidak bermimpi semalam. Aku melihat Jungwoo Oppa masih terlelap sambil duduk.
"Yaa~, Jungwoo-ya bangun. Pantas saja kau tidak kembali sejak semalam," Yuta Oppa menyenggol kaki Jungwoo Oppa agar ia terbangun.
"Oh! Hyungdeul, sejak kapan kalian berada di sini?" Jungwoo Oppa terbangun dan mengusap matanya.
"Sejak melihat kalian terlelap dengan tanganmu yang setia berada di pundak Mina," jelas Jaehyun Oppa sambil melirik ke arah pundakku.
"Ma-maaf, oppa aku-"
"Dia bilang padaku tidak bisa tidur semalam itulah alasanku tidak pulang dari semalam untuk menemani dia tapi ternyata aku juga ketiduran di sini," jelas Jungwoo Oppa sambil membereskan selimutnya.
"Kalian tidak melakukan apapun kan?" Tanya Mark sambil menatap kami bergantian.
"Ya! Kau pikir aku pria jahat?" Sanggah Jungwoo Oppa dengan cepat.
Aku hanya terkekeh mendengar obrolan mereka. Aku bangun dari dudukku kemudian pergi ke kamar mandi. Selesai mandi aku berniat untuk langsung memasak di dapur.
"Eo! Taeyong oppa, kau sedang apa?" Aku menghampiri Taeyong Oppa yang sedang sibuk dengan peralatan masakku.
"Aku sedang memasak sarapan, kau bisa bantu aku?" - Taeyong Oppa.
"Tentu, apa yang bisa kubantu?"
"Bantu aku untuk memotong sayuran-sayuran itu dan berikan padaku, sementara aku merebus sayur kau masukkan nasi ke dalam mangkuk-mangkuk itu lalu masak telur. Kau bisa?" Tanya Taeyong oppa sambil menyiapkan panci untuk merebus sayur.
"Tentu, oppa."
Aku segera melaksanakan tugas yang diberikan oleh Taeyong Oppa. Sekitar satu jam kemudian kami baru menyelesaikan masakan kami. Aku segera memanggil member lain untuk sarapan bersama.
"Uwah! Ini baru namanya sarapan," ujar Haechan sambil mengambil jatah sarapannya.
"Memangnya selama ini kau tidak pernah sarapan seperti ini?" Tanya Taeyong Oppa sambil menatap tajam Haechan.
"Ti-tidak," Haechan langsung duduk dan menikmati sarapannya.
Aku mengambil ponsel dari saku lalu memotret menu sarapanku pagi ini.
"Hari ini jadwal apalagi yang harus kami jalani, manager-nim?" Tanya Winwin Oppa padaku.
"Eum hari ini kalian harus menyelesaikan beberapa pemotretan, kali ini pemotretannya akan dilakukan seharian."
"Seharian??" Haechan nampak terkejut dengan ucapanku barusan.
"I-iya karena pemotretan ini untuk album baru kalian lalu setelah itu kita harus langsung terbang ke Jepang besoknya untuk konser SM di Osaka," jawabku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager - NCT 127
FanfictionAku takut jika rasa ini hanyalah sebuah mimpi untukku - Mina Aku di sini, selalu di sini hanya untuk kamu, Minaku - Jungwoo ⚠ Bahasa Baku