30

518 26 0
                                    

Happy reading^^

Mina POV

Ceklek

"Kau sudah siap?" Appa dan eomma menghampiriku yang tengah berkaca.

"Sudah, apa kita akan berangkat sekarang? Apa penampilanku sudah baik appa, eomma? Bagaimana dengan riasanku?"

"Kau sangat cantik seperti eommamu saat menikah dengan appa dulu," appa terkekeh sambil melirik eomma yang berdiri di belakangnya.

"Sudahlah ayo kita berangkat sekarang keluarga Jungwoo sudah menunggu kita di depan," ujar eomma sambil tersipu malu.

"Ya! Lihatlah eommamu pipinya bersemu merah," appa tertawa dan akupun ikut tertawa.

"Eomma tunggu di bawah saja bersama eomma Jungwoo," eomma keluar dari kamarku sambil terkekeh.

"Ayo kita akan lewat pintu samping kemudian masuk melewati gerbang menuju altar pernikahanmu," appa tersenyum.

"Anak appa cantik sekali," ujar appa lagi sembari mengusap tanganku yang berada di lengannya.

"Appa juga sangat tampan," aku tersenyum.

Kami berjalan beriringan dan berhenti sejenak di belakang gerbang pernikahan kami. Jungwoo oppa tersenyum begitu melihat aku dan appa. Aku menghela nafas sejenak kemudian menatap appa. Appa menepuk tanganku perlahan, kemudian kami berjalan perlahan menuju altar.

Semua mata menatapku, beberapa juga ada yang mengabadikannya melalui kamera ponsel mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua mata menatapku, beberapa juga ada yang mengabadikannya melalui kamera ponsel mereka. Aku menatap lurus ke depan dan tersenyum kepada laki-laki yang berdiri dengan gagahnya di depan altar.

"Jungwoo, appa serahkan anak gadis appa padamu. Jaga dia baik-baik jangan sampai dia menangis, perlakukan dia sebaik mungkin. Appa percaya kau adalah anak yang baik untuk Mina," appa menyerahkan tanganku pada Jungwoo oppa dan tersenyum.

"Ne appa," Jungwoo oppa meraih tanganku dan menggenggamnya.

Aku dan Jungwoo oppa berdiri membelakangi tamu yang sudah hadir. Doa dan janji kami ucapkan dengan mantap dan tegas. Cincin pernikahan kami pun sudah dipasang di jari masing-masing, kini aku telah menjadi istri seorang artis terkenal yang kutemui secara tidak sengaja.

Awalnya aku menganggap semua ini hanyalah mimpi. Jungwoo oppa, laki-laki yang kukira tidak akan pernah menjadi kekasihku, kini telah menjadi suamiku. Kini ia akan menggantikan posisi appa untuk menjaga dan menyayangiku.

Berkat dorongan dan semangat dari semua yang menyayangi kami, membuat kami mantap untuk melangkahkan kaki ke kehidupan pernikahan. Walau jalan yang kami lalu tak semudah yang dibayangkan.

"Hei, ada apa? Ayo lemparkan bunganya ke belakang," suara lembut Jungwoo oppa menginterupsi lamunanku.

"N-ne? Ne, ayo kita lemparkan bersama!" Aku tersenyum dan mengangkat tangan untuk melemparkan bunga.

Manager - NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang