Happy reading^^
Jungwoo POV
Aku baru saja ingin membuka pintu ruangan Tn. Lee namun terhenti karena pintu sudah terbuka. Aku melihat sosok Mina berdiri di depanku, wajahnya tertunduk lesu dan terdapat sebuah amplop berwarna putih di tangannya.
"Ada apa?"
"Oppa-" Mina menatapku sedih.
"Hei, katakan ada apa ini??"
"A-aku diizinkan untuk mengambil cuti selama beberapa bulan," Mina kembali tertunduk.
"Ya! Lalu bagaimana dengan-"
"Tn. Lee mengizinkanku untuk tetap memantau jadwal kalian tapi aku tidak ikut bersama kalian," jawab Mina.
"Tidak, bukan itu maksudku tapi-"
"Semua akan tetap berjalan sesuai dengan rencana oppa kau tenang saja," Mina mengusap pundakku dan tersenyum.
"Lalu kau akan kembali ke Jeju?" Aku menatap matanya.
"Aku akan tetap tinggal di apartemen dan tidak akan kemana-mana sampai dua minggu lagi," Mina kembali tersenyum.
"Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, hidup ini, kau, karirku, itu semua adalah hakku. Aku berhak memilih dan melakukan apapun yang aku inginkan, mereka tidak bisa mengatur hidupku dengan mudahnya seperti ini!"
"Oppa dengarkan aku, jika kita tetap mengikuti apa yang kita inginkan semua akan kacau. Karirmu, posisimu, bahkan hubungan kita pun akan berakhir sia-sia. Aku tidak mau menjadi egois yang lebih mementingkan diri sendiri jadi kumohon," Mina menunduk dan suaranya sedikit bergetar.
"Oke, untuk kali ini saja aku akan mengalah tapi kumohon berjanjilah padaku jangan pernah tinggalkan aku. Kita harus hadapi ini semua bersama-sama," aku menggenggam kedua tangannya.
"Jangan menangis aku selalu di sini untukmu," aku mengangkat dagunya dan mengusap air matanya.
"Temui aku kapan pun kau mau oppa dan jangan pernah lari dari tanggung jawabmu," Mina terkekeh dan mencubit kedua pipiku perlahan.
"Aku akan temui kau nanti malam setelah latihan ini selesai," aku mengecup keningnya dan tersenyum.
"Aku pulang," Mina tersenyum dan melepas tangannya dariku.
"Hati-hati, hubungi aku jika terjadi sesuatu."
Mina hanya mengangguk dan aku mengantarnya sampai di depan pintu lift. Setelah mengantar Mina pulang aku bergegas menuju ruang latihan untuk menemui member lain.
Ceklek
"Ada apa?" Jaehyun hyung menatapku ketika aku sudah menutup pintu ruang latihan.
"Tidak ada, aku hanya sedikit lelah."
"Kau bohong pada kami?" Tanya Taeyong hyung padaku.
"Mina baru saja diminta oleh mengambil cuti selama satu bulan oleh Tn. Lee," aku mengganti kalimatku dan duduk di samping Mark.
"Apa?? Lalu bagaimana dengan-" - Taeyong hyung.
"Semua akan berjalan sesuai dengan rencana jadi kita tidak perlu khawatir tentang itu," jawabku sambil tersenyum.
"Semua jadwal kita akan tetap dipantau oleh Mina dari apartemen, untuk sementara dia tidak bisa ikut kemana pun kita pergi."
"Gwaenchana?" Taeyong hyung merangkul pundakku.
"Ne, hyung mungkin ini salah satu cara yang terbaik."
"Ya sudah ayo ayo kita latihan acara sudah di depan mata!" Seru Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager - NCT 127
FanfictionAku takut jika rasa ini hanyalah sebuah mimpi untukku - Mina Aku di sini, selalu di sini hanya untuk kamu, Minaku - Jungwoo ⚠ Bahasa Baku