12

7.5K 640 244
                                    

PERINGATAN!!

PART INI AKAN MENYEBABKAN MATA BERAIR. BIJAKLAH DALAM MEMBACA 😉😘

PLAGIAT DILARANG MENDEKAT 🔪

HAPPY READING DEAR 😘
🌸🌸🌸

Aleyna mematut dirinya sendiri lewat cermin besar yang berada di dalam kamarnya.

Sempurna, dan juga, sederhana.

Namun ia menyukai itu.

Aleyna bukan tipe orang yang suka mengenakan sesuatu yang merepotkan. Ia bahkan menolak semua gaun yang di sarankan oleh Ibunya. Gadis itu memilih mengenakan dress pendek berwarna hitam dipadukan dengan heels berwarna sama dengan rambut yang memang ia biarkan tergerai indah.

 Gadis itu memilih mengenakan dress pendek berwarna hitam dipadukan dengan heels berwarna sama dengan rambut yang memang ia biarkan tergerai indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu kamarnya terbuka. Disana berdiri Haruka dengan dress putihnya. Haruka menunduk hormat. "Apa Nona sudah selesai?"

Aleyna mengangguk. "Bisakah untuk malam ini kau memanggilku dengan nama saja, Haruka?" tanya Aleyna sambil memberikan sentuhan terakhir pada bibirnya. Bibir kecil itu kini sedikit berkilau akibat pelembab yang ia oleskan.

Haruka tersenyum. "Baiklah. Anggap saja itu hadiah dariku untukmu, Al."

Aleyna mengangguk setuju. Gadis itu meraih clutch miliknya lalu mengambil ponselnya. "Dari tadi siang Kakak ku tidak bisa di hubungi. Apa dia menghubungimu?"

"Nona Felya tidak menghubungi saya," jawab Haruka menggeleng.

Aleyna tampak berpikir sejenak. "Aneh," gumamnya pelan. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, namun Aleyna menepis perasaan itu. Gadis itu mengedikkan bahu lalu tersenyum. "Ya sudahlah, toh nanti akan bertemu di pesta."

Haruka mengangguk. "Tuan Sam sudah mengirimkan jemputan untuk kita. Mereka ada di bawah sekarang."

Aleyna menarik nafas panjang lalu menghembuskannya kuat. "Ayo pergi."
***

Lamborghini Aventador Stretch Limo berwarna oranye kini terpampang di hadapan Aleyna, membuat gadis itu mengernyit. Ia menoleh pada Haruka yang berdiri di sampingnya. "Apa kita akan pergi menggunakan ini?" tanya nya ragu.

Haruka tertawa sumbang. "Sepertinya begitu."

"Silahkan masuk, Nona," ucap salah satu bodyguard yang mengawal Aleyna sejak ia keluar dari apartemen.

Aleyna menatap sekelilingnya dengan malas. Ia benar-benar tidak ingin datang dengan keadaan yang mencolok. Ia bahkan sudah repot-repot mencari gaun yang sederhana untuk tampil di pesta malam ini. Bukan ia ingin mempermalukan kedua orangtuanya dengan muncul dalam balutan gaun yang sangat sederhana. Hanya saja, Aleyna tidak terlalu suka kemewahan yang seperti ini. "Apa tidak ada mobil lain yang bisa membawaku ke sana?" tanyanya pada bodyguard tadi.

I FOUND YOU#2 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang