Hurt

20 2 0
                                    

Inginnya hanya angin

Kini arus itu terus mengungkung dalam pusaran lingkaran hitam

Kadang

Setitik cahaya muncul

Menohok latar hitam itu

Melambungkan harap

Agar cahaya itu merangkum pusaran hitam dengan putihnya

Namun

Kilatan hanya kilatan

Cahaya yang muncul sekejap

Hingga kembali menyisakan kelam di seluruh penjuru semestanya

Kembali

Nyeri itu kembali meremukkan

Sayangnya,

Sorotan lensa tidak mampu menangkap luka yang sebenarnya semakin menganga

Hingga, peminjam tubuh ini kelabakan mencari penawar

Padahal

Dia diamanahkan untuk menjaga

Tubuh tak tampak yang semakin ringkih

Berkali

Tertatih

Melangkah seperti di atas pecahan kaca

Hanya menyisakan nyeri lebam dan berdarah

Menaruh harap dengan keyakinan

Satu kata;bisa

Semua itu lenyap

Kala realita menampar keras

Bahwa tubuhnya tidak sekuat itu

Gelap.

Semuanya kembali seperti sediakala

Ujung tujuan

Entah itu belum bertandang

Atau tidak sama sekali

PENA HISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang