Chapter 6

211 27 0
                                    

BRUK!

So Eun melempar tas ke kasurnya sembarangan. Ia melepaskan mantelnya, lalu duduk di tepi ranjang tidurnya. Ia menghela nafasnya kasar. "Kenapa nggak bisa libur sehari aja sih buat ngeliat anaknya wisuda? Orangtua lainnya pasti seneng ngeliat anaknya wisuda."

So Eun terus menggerutu dengan suara lirih. Tidak mau kalau ibu dan adiknya yang lagi diluar dengar.

DRRTTT... DRRTTT...

Ponsel So Eun bergetar di dalam tas. Ia segera meraih sling bag-nya dan mengambil ponselnya. Ternyata Jin yang menelfon.

"Yeoboseyo," sapa So Eun setelah menerima telfonnya.

'Kamu udah sampe rumah?' tanya Jin dari sebrang.

"Ne. Baru aja aku mau bilang kalau udah sampe,"

'Gimana tadi, BBQ-an sama Lisa sunbae?' Jin basa-basi.

"Menyenangkan kok," jawabnya sambil menghela nafas.

Dari telfon, Jin tahu kalau kekasihnya itu lagi tidak senang. 'So Eun, kamu lagi ada masalah ya?'

So Eun diam sejenak. Ia tidak tahu jika pacarnya ini peka banget. "Nanti wisuda ibuku nggak mau datang."

'Mwo? Kok gitu?' Jin terkejut mendengarnya.

"Entahlah," So Eun menggendikkan bahunya.

'Eumm... kamu mau ngundang aku ke wisudamu?'

DEG!

Kok bisa dia menawarkan diri begitu? So Eun tidak pernah kepikiran sebelumnya untuk ngundang pacar ke wisuda. Tapi, kenapa tidak 'kan? Pasti banyak juga para wisudawan yang bawain pacar.

-oOo-

Hari masih sangat pagi. Matahari belum menampakkan sinarnya. Cuaca diluar pun sangat dingin. Tapi tidak membuat burung berhenti berkicau. Namun ini menjadi pagi yang menegangkan untuk So Eun dan para wisudawan lainnya yang hari ini akan melakukan upacara pemindahan tali toga.

Di kamar So Eun, wanita paruh baya namun masih cantik itu sedang membantu anaknya mengenakan midi dress lengan panjang warna biru untuk busana wisudanya. Walaupun nanti akan dibalut baju toga, tapi setidaknya ia harus pakai baju bagus.

Bahkan sang ibu merapihkan rambut So Eun dengan cara dikuncir tengah. Namun menyisahkan sedikit rambut di depan sebelah kanan untuk penghias.

Sementara So Eun sedang merias dirinya menggunakan cermin bentuk kotak yang berdiri di meja belajarnya. Walaupun ia hanya punya make up sekadarnya, tapi tidak masalah karena ia tidak suka make up tebal. Cukup eye shadow warna nude, eye liner, maskara, blush on, dan lip tint warna merah delima sudah membuatnya terlihat cantik fresh.

"Aku berangkat dulu," ujarnya selesai mengenakan heels warna hitam di ruang depan. So Eun berdiri dan ia menggantungkan tali sling bag favorite-nya yang selalu ia kenakan setiap acara santai itu di bahu kirinya. Sementara tangan kanannya memegang paper bag berisi baju toga yang akan ia kenakan nanti sebelum masuk aula.

"Hati-hati," ujar wanita yang melahirkannya itu.

So Eun mengangguk, "Ne."

Can I Trust You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang