Chapter 10

206 24 6
                                    

BRUK!

So Eun di hempaskan ke atas kasur setelah digendong ala princess oleh Jin. Ia berada di bawah, sementara Jin berada di atasnya dengan posisi seperti merangkak. Ia terkekeh kecil. Padahal baru sampai kamar dan mereka masih bau keringat plus debu. Tapi Jin kayaknya sudah kebawa nafsu, karena ini pertama kalinya menginap di hotel sejak mereka pacaran.

"Bukannya kamu capek?" tanya So Eun sembari menatap setiap inci wajah kekasihnya yang jaraknya hanya sejengkal saja.

Jin mengangguk. Lalu tersenyum lebar penuh maksud. "Makanya aku mau dipijat sama kamu."

So Eun mempoutkan pipinya. "Itu bukan pijat. Tapi olahraga tau."

Jin terkekeh. Lalu ia mencium So Eun dengan lembut. Namun perlahan-lahan semakin panas dan menuntut menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar di bibir.

-oOo-

Matahari menyinari kota Busan. Sinar menyeruak melewati jendela kamar dan mengenai wajah So Eun. Sukses membuat tidurnya terusik. Ia membuka matanya perlahan dan mengerjap-ngerjapkannya demi mendapat pengelihatan yang lebih baik. Oh, Jin ada di depan jendela, menatap pemandangan Busan dari ketinggian kamarnya yang berada di lantai 3.

So Eun memiringkan badannya, menatap punggung Jin yang terlihat lebar jika tidak pakai baju. "Jin... aku lapar."

Jin terkejut mendengar suara gadisnya dari belakang. Ia menoleh dan menatap So Eun yang merengek kelaparan padahal di balik selimutnya tidak mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya. Ia terkekeh, karena bukannya mengucapkan kata : selamat pagi sayang, atau hari yang indah. Tapi dia malah minta makan setelah semalaman menuju bintang bersama.

-oOo-

Jin dan So Eun sarapan di restaurant hotel yang letaknya di rooftop. Sembari makan, mereka bisa menikmati pemandangan laut dari ketinggian. Angin paginya juga semilir sejuk, terasa sangat nyaman.

"Indah banget," ujar So Eun sambil memejamkan matanya, mencoba fokus mendengarkan suara debur ombak yang samar-samar sampai di telinganya.

"Kapan-kapan aku mau kesini lagi," Jin melirik kolam renang yang ada di dekatnya.

So Eun ikut melihat kearah yang dipandangi Jin. Lalu ia terkekeh. "Harusnya kita booking hotel max 2 minggu sebelum hari H. kita nggak tau 'kan kalau hotel yang kita inapi ada kolam renangnya. Tau gitu mah, kita sedia baju renang."

Jin manggut-manggut setuju dengan pesan So Eun.

-oOo-

Tol yang menuju kota Seoul sangat padat. Padahal mereka udah check out dari Hotel sekitar jam 2 siang. Tapi jam 5 ini mereka masih dalam lingkar tol Busan.

Jin mendengus. "Ah... pantat aku sakit kelamaan duduk. Kaki aku juga pegel. Gas rem gas rem mulu."

So Eun mengangguk cepat. "Tahu gini kita pulangnya besok aja. Karena ini hari Jum'at, banyak orang yang ngejar waktu supaya bisa istirahat hari Minggu."

"Padaha estimasinya jam 8 malam udah sampe Seoul. Tapi ini mah nggak mungkin," Jin menyandarkan kepalanya di jok dan memejamkan matanya sebentar. Rehat setelah sekian lama fokus pada jarak saat ia harus menginjak gas pelan dan rem tiba-tiba.

Sementara So Eun hanya bisa menatap pacarnya dengan rasa iba. Ia tidak bisa membantu apapun. Ia tidak bisa menyetir.

-oOo-

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Setelah melewati gerbang tol perbatasan, jalan sudah lancar. Tapi sayang, hujan deras sedang mengguyur hingga aspal pun hampir tidak terlihat karena embun. Maka para pengendara menyalakan lampu hazard kendaraan mereka tanda hati-hati dan melaju dalam kecepatan lambat.

Can I Trust You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang