"EKSTRA PART"

1.9K 62 14
                                    

"Sayang cepet mandi ihh, kita kan mau makan malam" ucap gue.

"Iya iya 5 menit lagi sayang" sahutnya.

"Ihh buruan keburu makan malemnya dingin nanti gak enak, cepet mandi sana" akhirnya karena gue paksa dengan menarik tangganya ia pun bangun.

"Iya iya" sahutnya lalu mencium pipi gue.

"Ishh jangan cium-cium bau tau" ucap gue lalu mempersiapkan semua.

Setelah dia selesai mandi kita pun menikmati makan malam dengan sedikit gombalan yang dibuat olehnya.

"Sejak kapan kamu pinter gombal ?" tanya gue.

"Kasih tau gak yah ?" ucapnya lagi.

"Mmm" sahut gue lalu membersihkan piring-piring yang telah dipakai.

Gue pun langsung ke dapur untuk mencuci piring.

Dan ia kembali mengikuti gue.

"Aku akan selalu sayang, cinta dan jagain kamu apapun yang terjadi" ucapnya memeluk gue dari belakang.

"Aku juga akan selalu sayanggggg sama kamu" sahut gue mencolek hidungnya dengan tangan yang penuh busa.

"Yah hidung aku jadi ada busanya, kamu nakal yah" ucapnya dengan hidung yang ditempelkan ke pipi gue.

"Ampun, sana ah aku nanti gak beres-beres cuci piringnya, kamu nonton aja nanti aku nyusul" ucap gue.

"Ok aku tunggu" ucapnya kembali mencium pipi.

Setelah selesai gue pun menghampiri dirinya.

Ternyata dia sedang memutar video hari pernikahan kita.

"Kenapa kamu muter video ini sih ?" tanya gue duduk disampingnya.

"Kenapa gak boleh ?" tanyanya.

"Engga, tapi kalo inget masalah itu aku masih sakit hati aja" sahut gue.

"Aku gak niat mengingatkan kamu masalah itu, tapi aku masih gak percaya aja dulu kita seorang sahabat dan sekarang kita udah jadi suami istri" ucapnya.

"Eh aku mau nanya deh" ucap gue serius.

"Nanya apa ?" tanyanya santai.

"Kenapa kamu rela balik ke Indonesia hanya untuk menyelamatkan keluarga aku ?" tanya gue.

"Karena aku udah janji ke diri aku bahwa aku akan selalu ada buat kamu walau itu suka maupun duka, aku akan lakukan apa pun demi kamu dan keluarga kamu, dan aku akan sayang kamu melebihi aku sayang diri aku sendiri" ucapnya santai.

"Gombal" sahut gue.

"Yaudah kalo gak percaya" sahutnya lagi.

****
Flasback on

Dua minggu hampir menuju hari pernikahan gue sedang keliling di mall karena habis perawatan wajah.

Tak sengaja gue melihat Dimas bersama seorang cewe dan ternyata itu Fasya.

Gue pun mulai menghampiri tapi terhenti karena obrolan mereka.

"Tenang aja sayang, aku sama Naira hanya bercanda, kan kamu tau sendiri aku ke dia hanya incar hartanya aja, nanti kalau udah aku dapetin hartanya aku tinggalin dia dan nikahin kamu" ucapnya mencoba menenangkan Fasya yang menangis.

"Tapi ini kamu nikah loh, nikah tuh gak sembarangan Dim" ucapnya.

"Pokonya kamu tenang aja sayang semua aku yang ngatur" ucapnya lagi.

Setelah mendengar itu gue bener-bener gak nyangka.

"Ternyata Radit bener" ucap gue gemeter.

Gue pun menghampiri mereka dengan wajah emosi yang sudah tak bisa dikendalikan.

Sahabat jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang