Chapter 7

6.6K 724 15
                                    

You only need to say

"help"

.

Suasana malam yang begitu sunyi, Yoongi yang masih setia di tarik oleh lelaki berambut pirang itu. Entah apa yang dia pikirkan, namun yang dia perhatikan adalah melihat pakaian yang  basah dikenakan oleh Jimin. Yoongi bahkan tidak tau harus berbuat apa, apalagi dia merasakan tangan lembut dan dinginnya.

Di pastikan JImin saat ini kedinginan.

"Kamu.. tidak mau mengganti pakaianmu dulu?"

Yoongi membuka pembicaraan, Jimin kemudian menoleh dan tersenyum lembut kearahnya. Senyuman yang begitu indah, membuat Yoongi langsung terpaku dengan keindahan senyum itu. Jimin kemudian menghentikan langkahnya, memperlihatkan taman kecil yang pernah mereka bertemu secara tidak sengaja itu.

Taman itu sepi.

Namun pemandangannya sangat cantik.

"Sebentar lagi taman ini akan di ubah menjadi mall," Jimin berbicara dengan tenang, "padahal tempat ini cantik.."

Yoongi masih diam.

Karena dialah orang yang akan mengkontruksi lahan ini untuk mall.

Jimin masih berdiri disana, di bawah pancaran sinar bulan yang begitu indah. Pakaiannya masih terlihat basah, kulit Jimin tiba-tiba mulai memucat, menandakan bertapa dinginnya suasana ini. Tanpa Jimin sadari, ada sesuatu yang di serahkan oleh Yoongi, sesuatu yang hangat di berikan oleh Yoongi.

"Pakai saja," Yoongi yang menggunakan kemeja putih itu, "aku tak membutuhkannya."

Lelaki cantik itu menerimanya dengan perlahan-lahan. Ia menatap sweater merah marun milik lelaki pucat tersebut. Tanpa di sadari, senyuman berhasil keluar dari bibir Jimin. 

"Ada masalah?"

"Ah tidak," Jimin tersenyum dan dengan cepat ia kenakan sweter itu, "kamu baik sekali padaku. Makasih."

Seketika Yoongi sadar dengan kelakuannya.

Dia memberikan bantuan? Bukankah itu berarti dia memberikan kepercayaannya kepada Jimin?

Tidak.

Tak akan pernah dia memberikan kepercayaan emas itu kepada siapapun. 

Jimin mulai berjalan menjauhi Yoongi, dan dia berjalan mendekati sebuah kucing liar yang berlindung diri di bawah pohon. Keadaannya saat ini basah, dan Jimin hanya bisa memberikan sedikit senyuman simpulnya dan mengelus kucing liar itu. Hal tersebut membuat Yoongi mengernyitkan dahinya bingung, melihat kelakuan aneh Jimin yang kadang sangat sulit di tebak.

Yoongi hanya melihat punggung sempit Jimin yang memakai sweater merah marunnya sedang melihat kucing liar. Tetapi melihat pakaian hangat Yoongi di kenakan, Yoongi bisa.. lega.

"Apa yang kamu lakukan?" 

Jimin kemudian menoleh kearah Yoongi dan mengangkat pundaknya, setelah itu Jimin menatap ke kucing hitam tersebut dan membelai kucing itu. 

"Kamu akan baik-baik saja," Jimin tersenyum, memancarkan energi yang khas dari Jimin itu.

Apa dia gila?

"Kamu harus percaya padaku," Jimin berbicara kembali kepada kucing itu, "kamu juga harus percaya bahwa kamu ini baik-baik saja. Oke kucing manis?"

Ketika mendengar itu, Yoongi langsung membeku.

Ia memberikan kepercayaannya.

.

Taehyung menatap malas kearah data-data yang di berikan oleh CEO nya itu.  Wajah nya terlihat kusut. Rambut coklat tuanya itu terlihat acak-acakan dan bahkan Taehyung mlas untuk membereskan rambutnya.

Lullaby 「Yoonmin」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang