Ellow~!
...
Jika anak dibawah umur yang marah pada orangtua, jawaban orangtua bisa memberikan permen atau lolipop agar suasana hati sang anak membaik dan mau tersenyum dan memaafkan mereka.
Akan tetapi pada kasus kali ini anak dimaksud bukanlah anak biasa, melainkan anak berwajah manis, cantik, dan polos yang ternyata genius keturunan sanng bapak bermulur ular berbisa. Lalu anak berumur empat tahun ini mudah menjadi drama queen yang hanya Yoongi mengetahuinya.
Sepertinya Luka yang Yoongi berikan membekas sekali di hati Jihoon. Bocah polos, mungil, dan berwajah manis itu entah kenapa nilai-nilai serta prilakunya mulai turun drastis. Semua itu semenjak figur ayah Yoongi tidak datang di hari penting Jihoon.
"Jihoon.. "
Tidak bisa dipercaya. Seorang batu es seperti Min Yoongi yang bisa membuat karyawannya itu bersujud padanya kini sedang memohon-mohon kepada anaknya untuk keluar kamar. Harga diri Yoongi sudah dibuang ke tempat sampah, ya tentu Yoongi harus melakukan ini.
Demi keluarganya bersatu lagi.
"Appa akan memasak. Kamu mau?"
Tidak ada jawaban dari anak manisnya. Dada Yoongi seperti tersayat pisau tajam. Yoongi meringis sendiri, dia berpikir sejenak apa yang harus dia lakukan agar anaknya kembali tersenyum dan memaafkannya, memberi pelukan kepadanya agar keluara kecil nya kembali berwarna.
Yoongi harus membuktikan, Bahwa dia adalah ayah yang baik! Ayah yang menjadi super hero bagi anak-anaknya.
Masalahnya, selama Jihoon lahir, dia tidak pernah mengajak anaknya untuk bermain. Ya paling mengajarkan jalan atau mengajarkan bicara. Tapi bermain--
Bermain.
Itu tugas Jimin yang melakukannya.
Yoongi dulu sangat sibuk karena pengawasan di kantor semakin ketat. Sehingga dia membagi tugas dengan Jimin. Ya seperti itulah.
Selera anak-anak--
Mereka suka nonton film bukan?"Jihoonie.." Yoongi mengetuk pintu kamar anaknya lagi, "kita nonton film yuk?"
lagi-lagi tidak ada jawaban, Yoongi membasahi bibirnya dan mulai menyebutkan film-film faforitnya, dengan harapan mungkin anak kecil menyukai film-film keren yang Yoongi sukai.
"Ada The Counjuring house sama Joker. Kamu mau yang mana?"
...
"Ckh Appa macam apa ngajakin nonton pilem holol ama jokel ke anak kecil," Jihoon duduk di atas kasur sambil membuka buku yang diam-diam dia ambil dari loker ayahnya yang berjudulkan, Silent hill.
"Apa bedanya sama kamu Ji? Cipat kamu milip sama Ugi Appa."
Jihoon memanyunkan bibirnya kesal, tidak suka disamakan dengan ayahnya, "Tetep gabole. Halucnya Uji diajakin nonton pilem mai litel poni ato de princec and hel mejik shush."
Jeonghan, teman imajinasi Jihoon berambut kuning yang cukup panjang. Sampai Jihoon sempat salah mengira kalau dia adalah perempuan, padahal dia adalah laki-laki yang entah otak Jihoon buat apa sampai membuat pikiran Jihoon bisa bikin imajinasi yang sangat realistis.
Jeonghan bergegas turun dari kasur dan bersandar di pintu, "Tapi ugi appa kayaknya lagi nungguin kamu dilual, Ji."
Appa nungguin celama itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lullaby 「Yoonmin」
Fanfickisah Min Yoongi seorang CEO dan Park Jimin seorang psikolog [COMPLETED]