Special (Part 2) : Haunted House ft Woozi

4.2K 481 40
                                    

Sumpah voment kalian tu bikin aku semangat hue :)

...

"Hyung.."

"A-Aku kambuh.."

Suara lirih Jimin.

Mata sipit Yoongi melebar, cengkraman ponselnya mengeras. Wajah datar nan dingin Yoongi kini bisa terbaca oleh Taehyung. Begitupun Jihoon yang di pangku, dia merasakan ayahnya mendadak menjadi serius dengan hawa yang kelam dan menegangkan.

Taehyung inisiatif mengambil Jihoon dari gendongan Yoongi, "Aku bangunkan Eunha, okay?"

Yoongi tidak bergerak di posisinya, karena detak jantung Yoongi saat ini berusaha di netralkan. Ditambah dengan tangisan lirih Jimin di balik ponsel, tangan pucat Yoongi bisa dilihat ada urat yang muncul, betapa kerasnya dia mengenggam ponselnya.

"Hyung.. a-aku takut."

"Anak kita sama Yoongi hyung kan?"

Yoongi memejamkan matanya, menetralkan detak jantung. Percayalah kata-kata kambuh itu tidak pernah keluar selama pernikahan mereka. Ini pertama kali Jimin kambuh, dalam keadaan dirinya tidak berada di sisi sang istri. Yoongi menarik tarikan nafas perlahan-lahan, satu kata yang dia keuarkan akan mengakibatkan kefatalan pada Jimin.

"Iya. Anak kita baik-baik saja," jawab Yoongi tenang.

"Apartemen kita ada p-penghuninya? Kenapa Jumin mengajakku pergi dengannya? Mereka tidak nyata kan..?"

Jimin mulai meracau, Yoongi tetap diam mendengarkan. Jangan sampai Yoongi mengeluarkan ucapan yang salah, bisa-bisa berakibat fatal. Ini salahnya, kenapa juga dia membawa Jihoon bersamanya. Padahal jika ada Jihoon, Jimin tidak akan sendirian, dan kemungkinan kambuh pun berkurang.

Bodoh kau Min Yoongi.

"Jiminie.. Aku disini.." Yoongi langsung lari meninggalkan anaknya bersama paman Kim di apartemen Taehyung. Dia mengambil tangga darurat karena jika mengambil lift sinyal akan mati, alhasil dia mungkin tidak akan bisa bertemu dengan Jimin, lagi, "kamu dimana?"

"A-Aku gak tau hyung. Semuanya gelap.." lirih Jimin, ini pasti halusinasi Jimin sudah sangat parah.

Kalau saja Jimin tau.

Yoongi menuruni sepuluh tangga dengan puluhan anak tangga yang tak terhitung, semi telepon mereka tersambung.

Pria pucat itu masih menggunakan intonasi datar, padahal sudah menuruni tangga yang panjang dan tinggi, "Jumin masih disana?"

"I-Iya. Dia mempelototiku dari tadi."

"Hyung disini dingin. Aku dimana ya?"

"Shit," Yoongi masuk ke dalam mobil dan langsung menjalankan mobilnya, "jangan gerakan kakimu. Diam disana, aku sebentar lagi sampai." Bohong Yoongi.

"Tapi hyung.. Adikku mengajakku kesana. Tapi semakin kesana kok semakin tinggi ya langkahku?"

"Nyanyi."

Lullaby 「Yoonmin」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang