boy 1

5 1 0
                                    

SMA Rajawali sedang ramai dengan anak sekolah, karena sekarang adalah jam sekolah.

Seorang gadis sedang sibuk mengerjakan tugas nya yang baru saja diberikan oleh pak Tony, guru bahasa Inggris nya, berhubungan ini adalah jam istirahat, jadilah dia sendirian di dalam kelas.
Namun seorang datang dari arah pintu masuk dan mengendap endap menghampiri sahabat nya.

Ia melihat Jessica tampak serius, sesekali alis jessica mengerut hingga hampir bertemu.

Serius amat tuh anak.Batin Daren.

Terlintas dipikiran nya untuk mengerjai sahabatnya itu.
Ia pun menghampiri jessica dengan terus mengendap-endap.

Dan....

Braaak

Suara gebrakan meja mengejutkan jessica ketika ia sedang serius mengerjakan tugas nya.

"Eh monyong montok pake bahenol ee jalan jalan pake high heels" latah gadis itu.

Gadis itu pun mendelik marah pada sahabat nya itu.
Menatap tajam sahabat nya, seolah ingin menguliti sahabatnya .

"Buahahahaha"   suara tawa yang sangat  pecah itu keluar dari mulut sahabatnya, merasa lucu dengan latahan sahabatnya.

"Dareeeen" teriak nya semakin kesal  pada sahabatnya itu.
Merasa namanya dipanggil dengan teriakan, Daren pun semakin jadi menertawai sahabat nya, yang nampak lucu saat terkejut.

Daren sesekali memegang perutnya yang terasa sakit akibat terlalu lama tertawa.

"Apa Jessie sayang" jawabnya terkikik geli  sembari mencoba meredam tawa nya.

Sementara  wajah Jessica sudah merah padam menahan amarahnya pada sahabatnya.

"Sayang sayang pala loe peang" ucapnya setelah lama menahan kesal karena Daren yang baru saja menghentikan tawanya.

"Sensi amat neng, pms loe ya"ledek Daren pass sahabatnya.

"Apaan dah loe, siapa juga yang Ngak marah, semua orang pasti marahlah kalau dikagetin kek gitu " jawabnya menahan rasa dongkol pada sahabatnya itu.

"Laah emang ada yang nanya kalo loe lagi marah?" Tanya Daren menggoda sahabat nya.

Ia sangat senang menggoda sahabatnya. Membuat Jessica kesal adalah sebuah kesenangan tersendiri bagi Daren.

"Daren ih" kesal jessica.

Jessica pun mengerucutkan bibirnya, kemudian kembali fokus dengan tugas dibuku nya.

Daren yang melihat Jessica tampa kesal seperti itu, mengulum senyum nya, kemudian mendekati jessica untuk duduk disamping kursi jessica.

" Iya iya gue salah, lagian loe sih serius amat, ngerjain apa sih neng Jessie nya Daren?" Tanyanya mendramatisir.

Gadis yang dipanggil jessie itupun memutar bola matanya tanda jengah pada sahabatnya itu,
Tak urung menyerahkan tugasnya juga pada Daren, yang memiliki otak encer diatasnya sedikit, cuman sedikit, ngak banyak, karena mereka lah yang selalu mendapatkan juara paralel 1 dan 2 selama bertahun-tahun bersama.

"Ooh, ini mah pake rumus simple past tense" ucapnya

"Gue juga tau kali, ntu pake rumus simple past tense" jawabnya

"Masalahnya ntu contoh ngak gue catet, jadi gue lupa" lanjutnya

" Siniin buku loe, biar gue yang ngerjain " ucap Daren sambil menengadah meminta buku Jessica.

Tak urung Jessie pun memberikan bukunya pada Daren untuk melanjutkan mengerjakan tugas yang tak dimengerti olehnya.

Sepuluh menit berlalu, 20 soal esai itu telah usai dikerjakan oleh Daren.

Because of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang