boy 9

5 0 0
                                    

Kring kring kring

Suara dering alarm yang dikenakan jessica berbunyi nyaring.

" Duh berisik banget sih, masih pagi juga"

Ucap Jessica, kemudian dengan mata yang masih tertutup, ia meraba pinggir kasurnya yang terdapat meja riasnya. Jessica membuka matanya perlahan-lahan.

" Jam berapa sih nih"jessica bermonolog.

Jessica pun melihat jam weker itu.

" Ooh jam 7" ucapnya santai.

1 detik

2 detik

3 detik

"APAAA" teriak nya terkejut.

Jessica pun buru-buru pergi ke kamar mandi nya, jessica pun cepat membasuh wajahnya tanpa harus mandi,

Setelah membasuh wajahnya, ia melangkah keluar dengan ringan tanpa beban, tanpa menyadari suatu kejanggalan,

Dia tak menyadari kejanggalan yang ada,

" Kok mama tumben nggak bangunin gue sih? Daren juga, biasanya juga udah stay dirumah gue."
Jessica kembali bermonolog.

Setelah selesai menata dirinya, ia pun segera turun kebawah. Terdengar gelak tawa dari bawah karena gurauan seseorang.

" Mama kenapa nggak bangunin jessica sih?"
Tanya jessica menahan kesalnya pada sang ibu.

" Memang nya kenapa,? Kamu lagi, kenapa kamu pake baju sekolah sih Jess?"
Tanya mamanya beruntun kebingungan.

" Ya sekolah lah mama" kesal jessica.

Hening.

" Pprrrffftt"  Daren menahan tawanya.

Sedangkan sang mama dan papa sedari tadi  menahan tawa.

" Loe kenapa Dar?" Tanya jessica kebingungan dengan sikap Daren .

" Wait, wait, wait"    seru jessica.

Setelah  merasakan kejanggalan pada Daren ia pun kembali bertanya.

" Loe kenapa nggak pake sekolah Dar?" Tanya jessica.

Dan inilah pertanyaan yang ditunggu tunggu Daren sedari tadi.

" Because today is Sunday" Jawab Daren dengan tampang lugunya.

Seketika itu juga, jessica menyadari kejanggalan yang ia rasakan.

"Oh goodness"  serunya seraya menepuk dahinya sendiri merutuki kebodohan nya sendiri yang tak menyadari hari apa.

" Hahahaha" gelak tawa yang tertahan tadi seketika pecah begitu saja saat melihat tingkah konyol jessica .

Jessica menatap kesal satu persatu wajah orang yang menertawakan diri nya. Kedua orang tua nya sendiri, Daren, Adit, dan ada Reina juga, bahkan Xenia sahabat nya itu pun ada disitu.l, ikut menertawainya.

"udah ketawanya" sewot jessica.

Daren mengacungkan lima jari nya pada Jessica sembari memegang perutnya yang masih sakit akibat terlalu lama tertawa.

" Belum" jawabnya santai.
Setelah batu dirasanya perutnya tak lagi sakit , ia pun menatap Jessica, kemudian beralih pada orang-orang yang berasa disamping nya.

" Kasi tau gih" ucap Daren pada Reina.

" Apaan" tanya jessica penasaran.

Reina tampak masih tertawa akhirnya ia melemparkan jawabannya pada Adit, begitu pula Adit, ia tengah meredakan tawanya, melihat anak-anak remaja itu belum selesai meredakan tawanya, akhir nya sang mama angkat bicara.

Because of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang