boy 4

5 1 0
                                    

Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Ya, sekarang Jessica berada di bandara Soekarno-Hatta, menunggu kedatangan kedua orang tua nya,

'lama benar sih datang nya' batin Jessica.

Tak lama setelah itu, dari kejauhan tampak dua orang yang sedang berjalan menuju arah Jessica.

Jessica masih asyik menunggu kedua orang tuanya dengan mendengar kan sebuah lagu di earphone nya, tanpa mau melihat kekiri kekanan .

Sedang saat asyik mendengarkan lagu, kedua orang tuanya sudah ada dihadapannya, pantasan daritadi dipanggil-panggil nggak noleh noleh, sedangkan bc yang dipanggil saja sibuk mendengar kan earphone.

Kedua orang tuanya menggelengkan kepala melihat anak satu-satunya mereka itu, tak pernah berubah dari dulu,cuek dan datar.

Mereka adalah Rama putra Atmajaya dan istrinya, Putri Raden Atmajaya, orang tua Jessica.

Karena tak ada respon dari Jessica, sang Mama pun menarik earphone yang menempel bisa ditelinga nya, sehingga sang empunya melihat kearah mereka.

"Mamaaa"seru nya senang, sembari berhamburan kepelukan mamanya.

"Aku kangen banget sama mama, udah 2 bulan mama nggak balik-balik."ucap Jessica manja.

Seperti itulah sifat jessica sebenarnya, ia akan bersikap hangat dan manja pass orang terdekat nya, tapi adakalanya ia menjadi sangat dingin dan cuek kepada siapapun orang itu.

Sifatnya memang susah ditebak.
Kadang hangat dan manja, kadang juga bersifat dingin dan cuek.

mama ngapain aja sih?" Serbu Jessica  dengan pertanyaan, setelah menguraikan pelukan,
kemudian kembali memeluk mamanya.

Mamanya dibuat tertawa melihat tingkah laku anak gadisnya yang masih dianggap mereka anak manis.

"Mama juga kangen sayang sama kamu, namanya juga ada urusan bisnis, mana mungkin mau ditinggal oleh gitu aja, kamu mau perusahaan papa bangkrut?" Jawab dan tanya mamanya.

Mendengar itu, Jessica tampak cemberut, ia juga tak bisa menyalahkan kedua orang tuanya yang sibuk dengan pekerjaan, karena dari situ lah dia  dapat bersekolah dengan lancar, anak mendapat kan hidup yang penuh kemewahan yang ia rasakan.

Tapi bukan itu yang Jessica butuhkan, ia hanya butuh perhatian kedua orang tuanya seperti ia masih kecil dulu.

"Ehm " dehem seseorang yang membuat Jessica tersadar seketika dari lamunannya.

"Mama doang nih yang dikangenin? Papa nggak gitu?" Tanya papanya pura-pura merajuk.

"Paaa"serunya pada papanya.

"Jessica juga kangen sama papa" ucap nya lagi.

Jessica pun memeluk papa nya dengan erat, dan tak kalah erat dibalas papanya.

"Oow sayang," kata papa Jessica.

"Paaah jes-si-ca ham-pir ng-gak bi-sa na-fash parah" ucap Jessica terbata bata , karena pelukan papanya yang terlalu erat.

"Eh" ujar sang papanya kemudian melepaskan pelukannya.

"Maaf sayang, papa nggak sengaja. "Ucapnya merasa bersalah.

"Papa ihh'' kesal Jessica pada papanya.

Sang mama yang melihat itu pun tertawa kecil, ia sangat bangga dengan keluarga kecilnya yang selalu saling menyayangi.

"Udah ah, nanti lagi kangen-kangen nya, ayo pulang"ucap mama Jessica menengahi.

"Oiyaa, jadi lupakan pulangnya" ucap papanya.

Because of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang