Jessica bangun dari tidurnya, ia melihat jam dinkas mejanya , menunjukkan pukul 12 siang,
'ini rekor terlama gue tidur siang' batin Jessica, iapun hendak beranjak dari tempat tidur nya, tapi seperti ada yang menahan perutnya, dilihat nya tangan Daren yang masih melingkar indah di pinggang.
Melihat itu, jessica jadi tersenyum senyum sendiri, mengingat dari awal, dirinya lah yang tak ingin dipeluk Daren nyatanya dia yang paling erat memeluk Daren saat tertidur.
Setelah berhasil mengumpulkan kesadaran nya, ia pun menyingkirkan tangan Daren dari pinggang nya kemudian berjalan menuju kamar mandi, ia berencana untuk mengajak Daren ke rumah pohon yang mereka buat saat mereka masih SMP.
Sementara Daren masih terlelap dalam tidurnya.
Beberapa menit kemudian....
Daren terbangun dari tidurnya, meraba raba ke samping nya, dirasakan nya jessica sudah tak ada, iapun terbangun dari tidurnya,
'jessica mana?' batinnya bertanya.
Terdengar suara gemericik air dari kamar mandi jessica, barulah Daren tau bahwa orang yang dicari-carinya itu sedang mandi.
Daren tersenyum, ketika mengingat momen tadi pagi, mereka tidur siang, Ralat! Tidur pagi dengan saling berpelukan,
'dasar jessica, ngomong nya nggak mau peluk, tapi malah dia yang meluk gue kekencangan.' ucap Daren Dalam hati.
" Jaim banget sih tuh anak" gumamnya.
Daren kembali senyum senyum sendiri,
Ceklek
Suara pintu kamar mandi jessica terbuka, jessica telah berpakaian lengkap, ia pun menuju meja kamarnya untuk sedikit memoles wajah nya.
Ketika ia melihat Daren, iapun mengerutkan keningnya, saat melihat Daren yang senyum-senyum tak jelas,
' tuh anak nggak nyadar apa, kalau gue udah keluar, dia nggak mandi apa' batinnya kepo.
Daren masih menghayal jika suatu saat nanti, ia dan jessica menjadi pasangan suami istri,
'betapa bahagianya hati gue' hayalnya.
Sedang asyik menghayal, sebuah handuk setengah basah, terlempar tepat di wajah Daren.
Daren terlonjak kaget,
Melihat siapa pelakunya, jessica, Daren melihat kearah jessica sebentar, kemudianDaren melanjutkan hayalan nya,"Mandi buruan" ucap jessica setengah berteriak.
Daren pun mengambil handuk itu dan melihat kearah jessica sambil tersenyum penuh arti.
kemudian beranjak dari tempat duduknya menuju kamar mandinya jessica untuk membasuh wajahnya.Jessica mengernyitkan kening kebingungan,
'tuh anak kenapa sih senyum senyum nggak jelas gitu' batin jessica.Jessica mengendikan bahunya tanda Tak peduli terhadap sikap Daren.
*****
"Loe mau bawa gue kemana sih Jess?" Tanya Daren penasaran." Diam kenapa sih, daripada loe nyerocos nggak penting, mending loe fokus nyetir mobil." Perintah jessica.
Daren memberenggut kesal, iapun diam Sepanjang perjalanan, hanya mengikuti arah yang ditunjuk oleh Jessica.
"Belok kiri" jawab jessica
Daren pun mengikuti nya."Lurus kedepan" pandu jessica lagi.
Daren akhirnya membulat kan mata setelah tau arah jalan yang dituju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of you
General FictionJessica tidak pernah menyangka jika sahabat kecilnya menyimpan perasaan kepada dirinya, yang dia tau bahwa sahabatnya selalu mengutamakan dia dari pacar pacar nya, yang dia tau sahabatnya adalah seorang playboy. pada fakta yang ada, sahabatnya beru...