"FAKE LOVE" [[YOONMIN]]✔

#3 Masa laluku (bagian 1)

Untuk perlindungan pemirsa.

Aku rasa rate ini 15+

Selamat membaca.

Disini all Jimin Pov.

"FAKE LOVE"

"Baiklah. Akan aku ceritakan semuanya. Dari awal. Tapi berjanjilah satu hal."

"Apa itu?"

"Jangan berfikir untuk pergi lagi. Jangan menyesal setelah hyungie tahu semuanya."

"Tidak. Tidak akan pernah."

"Baiklah.. Akan aku ceritakan semuanya dari awal."

"FAKE LOVE"

Semuanya berawal dari usiaku yang saat itu masih berusia sepuluh tahun.

Tok tok tok

"Masuk." Ucap seseorang dari dalam kamar.

Lalu aku masuk kedalam kamar itu.

"Ayah sama ibu mau pergi?" Tanyaku.

"Iya. Ibu dan ayah akan ada urusan bisnis selama sebulan. Jadi kamu akan ibu titipkan ke bibi Shin. Kamu setujukan?"

"Kenapa harus dititipkan? Kan Jimin sudah besar. Pembantu juga banyak. Kenapa harus dititipkan?"

"Karena ibu merasa kamu akan lebih aman. Tenang bibi Shin itu orang baik."

Aku menganggukan kepalaku.

"Yasudah tak apa."

"Anak pintar." Ucap ibuku lalu mencium pipiku.

Ting tong

Lalu aku segera berlari menuju ruang tamu dan membuka pintu.

"Hai Jimin." Sapa seorang wanita,-tamu dirumahku.

"Anda siapa?" Tanyaku.

"Jung hwa? Cepat sekali sampainya." Ucap ibuku dari arah belakang.

Aku menengok kearah ibuku.

"Ibu kenal wanita ini?" Tanyaku.

Lalu ibu merangkul bahuku.

"Dia Shin Jung hwa. Teman bermainmu sampai ibu dan ayah kembali dari perjalanan bisnis."

Lalu aku membungkukan punggungku sembilan puluh derajat.

"Maafkan aku." Ujarku.

"Tak apa Jimin-ah. "

"Oiya Sandara kapan kau akan berangkat?"

"Setelah suamiku selesai berkemas kami akan berangkat."

Lalu aku melihat ayahku yang sedang tergesa menuruni tangga sambil membawa koper.

"Sudah siap. Maaf lama ya sayang. Kami berangkat ya." Ucap ayahku.

"Jimin jangan nakal. Menurutlah dengan bibi Shin. Mengerti?" Ujar ibuku.

Aku mengangguk.

"Baiklah kami pergi. Selamat tinggal." Ucap ayah dan ibuku lalu mereka memasuki mobil dan pergi.

Aku dan bibi Shin hanya melambaikan tangan kami.

"Jimin. Setelah ini kamu mau melakulan apa?" Tanya bibi Shin padaku.

"Jimin fikir Jimin akan belajar saja bi. Tidak tau mau melakukan apa."

"Belajar terus tidak bosan?"