Woaaaahhh sudah 1.13K yang baca.
Ada 357 orang yang ngevoteBanyaknaa ㅠㅠ
Terimakasih banyak sudah baca ff gaje nan aneh ini :""")
/ciumin tu atu
Oh iya kalau ada pertanyaan. Baik soal cerita atau mau pdkt.ggg
Kalau malu tanya dipesan aja :))
Oh iya sebagai rasa terimaksihku aku mau ngasih chapter bonus :))
Cekidot
Jimin sedang duduk disofa sambil bermain permainan dengan handphonenya.
"Kalau kesini hanya untuk bermain handphone pulang saja sana." Usir Saerom.
"Bosan.." Rengek Jimin.
"Mau melakukan sesuatu yang menyenangkan?" Tantang Saerom.
"Melakukan seks denganmu? Tidak. Aku sudah punya suami. Dosa."
"Dih diceramahi. Goda Yoongi saja sana. Kan tidak dosa."
"Iya juga. Menggoda Yoongi."
Saerom mengangguk dengan semangat.
"Tubuhmu kan bagus. Putih mulus, apalagi sekarang kau sekarang mulai berisi. Mustahil dia menolak."
"Caranya?"
"Mana aku tahu. Tanya Seokjin saja sana yang sama-sama homo."
"Malas. Sudah ah aku pulang saja. Tidak asik dirumahmu. Aku tidak diberikan makan."
"Punya suami sultan masih minta makanan ke aku."
***
Jimin duduk diatas ranjangnya.
Ia sejak tadi memikirkan ucapan Saerom.
"Yoongi hyung suamiku. Kugoda jugakan tidak dosa." Monolog Jimin.
"Tidak... Tidak.. Aku harus terlihat polos. Konsepku seperti itu. Masa tiba-tiba menjadi binal. Kalau Yoongi hyung tiba-tiba kabur bagaimana?" Monolog Jimin lagi sambil menggelengkan kepalanya.
"Aahh.. Pusing.." Frustasi Jimin sambil melempar bantal asal.
"Kenapa mengamuk sayang.. Ada masalah?" Tanya Yoongi yang sedang memungut bantal yang Jimin lempar tadi.
"Oh? Kapan Yoongi hyung pulang?" Tanya Jimin.
"Barusan."
"Disini sejak kapan?" Tanya Jimin lagi.
"Sejak kau berteriak." Jawab Yoongi lalu berjalan menuju ranjang dan memeluk Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
"FAKE LOVE" [[YOONMIN]]✔
Fanfiction"Hyung.. Ayo cerai." "C-cerai? Kenapa?" "Oppa apa kamu mencintainya?" "Apa aku mencintainya? Aku tidak pernah mengucapkan bahwa aku pernah mencintainya." "Jadi selama ini semuanya palsu? Sifat polosmu? Cintamu padaku? Beri aku penjelasan." "Tapi hyu...