"FAKE LOVE" [[YOONMIN]]✔

#4 Masa laluku (bagian 2)

"Lalu kenapa ibu melakukan itu semua?"

"Karena ibu tidak mau anak kesayangan ibu seperti ini. Tolonglah Jimin.. Ibu mohon. Ibu janji akan lebih peduli padamu. Jangan seperti ini. Jadilah anak baik. Ya?" Ucap ibuku lalu memelukku dengan erat.

"Berjanjilah untuk berubah. Kembali seperti dulu. Oke?" Lanjutnya lalu mencium pipiku.

Aku menganggukan kepalaku lalu membalas pelukan ibuku.

Sejujurnya aku tidak yakin apakah aku bisa kembali.

Karena aku terlalu menikmatinya.

"FAKE LOVE"

"Jimin berjanji tidak akan melakukannya! Jimin pasti bisa menahan diri! Jimin yakin." Ucapku penuh semangat kepada diriku sendiri.

"Cih mustahil. " Jawab Namjoon sambil memainkan ponselnya.

"Kenapa kamu meragukanku?"

"Jelaslah. Namanya sudah terbiasa dan jadi kebiasaan ya bakal susah hilang. Tapi ya hebat kalau kamu bisa menahannya tapi itusih mustahil. Kemungkinan berhasil nol persen."

"Pasti bisa!"

"Tidak akan bisa. Aku berani bertaruh. Sampai kamu bisa menahannya kakak kelas galak nan cerewet bernama Kim Seokjin aku nikahi."

"Namjoon!!" Bentakku.

"Kenapa sih? Cemburu?"

"Kamu temanku. Harusnya kamu membela dan mendukungku."

"Tapi itu terlalu mustahil Jiminie."

"Tau ah. Aku kesal denganmu."

"Dih ngambek. Mainnya ke club malam melakukan seks dengan para jalang tapi aslinya tukang ngambek dan merajuk."

"Biar. Eh tapi tadi kenapa bawa-bawa Seokjin sunbae? Jangan bilang seperti itu. Nanti beneran jadi jodoh."

"Tidak mungkin. Dia bukan tipeku. Tenang saja." Jawabnya dengan percaya diri.

"Oh iya aku hampir lupa. Ini untukmu." Lanjutnya lalu memberikanku benda laknat. Benda yang seharusnya aku hindari. Kondom.

"Kenapa memberikanku ini? Akukan mau tobat." Ucapku.

"Tidak akan mungkin. Kau mau manstubasi di rooftop kan?"

Aku terkejut.

Darimana ia tahu?

"Sudah kuduga. Bawa saja. Siapa tau bertemu murid perempuan lalu kalian kelabasan."

Kurang ajar.

Lalu aku pergi ke rooftop sekolah.

Perlahan aku mulai mengelus penisku yang bangun di balik celanaku. Aku mulai menurunkan zipper celanaku.

Hiksss... Hikss..

Aku terkejut.

"S-siapa itu?"

Hikss hikss.. Mati kamu mati!