"FAKE LOVE" [[YOONMIN]]✔

(END) Fake Love? NO! It's True Love

"Jadi begitulah hyung." Ujar Jimin setelah ia selesai menceritakan semua kisahnya. Bahkan sampai isi hatinya saat itupun ia jelaskan semuanya (seluruh Chapter sebelumnya).

Yoongi menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Jadi kau dan Saerom? Woah.. Hebat sekali Aktingmu nyonya Min. Mendaftar jadi aktor sana." Sindir Yoongi.

"Maaf hyung."sesal Jimin.

"Hm." Gumam Yoongi.

"Hyungie marah?" Tanya Jimin.

Yoongi menggeleng.

"Bagus kau mau menceritakan semuanya. Jadi sekarang aku tahu tentangmu."

Jimin mengangguk.

"Hyungie.. Apa yang membuatmu mencintai Saerom?"

"Bukan cinta. Hanya menyukai. Maksudku tertarik. Ya aku selalu berfikir kau itu terlalu polos dan lugu. Yang bahkan aku tidak tega untuk menyentuhmu. Jadi kufikir Saerom dengan wajahnya yang dewasa itu lebih cocok denganku. Hanya seperti itu."

"Benar?"

Yoongi mengangguk.

"Kalau tidak kenapa aku memaksamu untuk bercerita Jim."

"Ah hyungie.. Soal mimpinya hyungie--"

"Jangan dibahas. Aku tidak mau mengingat mimpi itu. Terlalu aneh." Sarkas Yoongi. Memotong ucapan Jimin.

"Main asal potong orang bicara saja. Tadinya aku mau bilang di mimpiku aku melihat hyungie. Pakai bathrobe putih dan selalu mengikutiku."

"Kau melihatku dimimpimu? Lalu kau abaikan saja begitu?" Tanya Yoongi.

"Ya buat apa? Biarkan saja. Dimimpiku kita sudah cerai. Toh tubuh Saerom sulit dilewatkan bahkan di mimpi sekalipun."

"Sudah jadi istri orang. Tapi sukanya memperkosa istri orang."

"Tapikan karna sama-sama mau. Bukan perkosa namanya."

"Ya aku maunya perkosa kok. Lagian udah sama-sama punya suami masih saja genit."

"Lihat siapa yang bicara? Yang naksir istri orang siapa?!"

"Mana aku tau Lee Saerom sudah punya suami. Di data dirinya tertulis kalau ia lajang."

"Oh! Lalu kalau Lee Saerom lajang bakal kamu nikahin?! Trus aku beneran diceraikan? Gitu?!"

"Astaga.. Ya enggalah. Akukan cintanya sama kamu."

"Palsu."

"Peluk?" Tanya Yoongi sambil merentangkan tangannya.

"Malas." Ucap Jimin sambil melipat tangannya didada dan memalingkan wajahnya dari Yoongi.

"Yakin gamau peluk? Aku peluk Lee Saerom ini."

Lalu Jimin memeluk Yoongi dengan sangat erat.

Yoongi tersenyum dan membalas pelukan.

"Sepertinya baru kemarin Jiminku itu manis,kalem,lemah lembut. Eh sekarang sudah berani melawan.  Berani merajuk, mudah marah,bawel lagi." Ucap Yoongi lalu memeluk Jimin lebih erat.