Typo bertebaran ;)
Tok tok tok
"Park Jimin! Cepat bangun! Ini sudah siang! Anak gadis ibu harus rajin. Cepat bangun!"
Aku membuka mataku.
Astaga! Ini masih pagi.
Aku berjalan malas dan membuka pintu kamar.
"Kenapa bu? Ini masih pagi.."
Lalu ibuku menarik tanganku masuk kedalam kamar dan tak lama beberapa pelayan yang membawa banyak pakaian dan sepatu ikut masuk kamar.
Terakhir Jungkook masuk kedalam kamar dengan mambawa semangkuk yang entah apa isinya serta sisir dan tangan Jungkook yang memakai sarung tangan.
Ada apa ini?
"Kenapa ini bu?" Tanyaku pada ibuku.
"Nanti dulu warna rambutnya. Pilihkan saja yang mana yang akan ia pakai." Ujar ibuku pada Jungkook mengabaikan pertanyaanku.
"Kenapa tidak kaos sederhana saja." Saran Jungkook.
"Tidak berkelas. Yang lain." Sergah ibuku.
Aku hanya duduk dikasur. Pasti akan bertengkar.
"Tapikan tante, Jiminie itu mau dikonsep imut,lemah lembut,dan manis. Nah maka dari itu pakainya yang sederhana." Saran Jungkook.
Apa?
Imut? Lemah lembut? Manis? Konsepku?
"Maksudnya apa ini? Aku imut,lemah lembut? Mustahil bu." Ucapku.
"Tapi kaos itu terlalu sederhana Kookie. Ah bagaimana dengan sweater?" Saran ibuku pada Jungkook. Entah sudah kesekian kalinya aku diabaikan oleh mereka.
"Iya sweater! Benar! Ah ada gambar hewannya biar lucu.. Hewan apa ya tante?" Tanya Jungkook.
Lalu ibu dan Jungkook berfikir bersamaan.
"Anak ayam!" Ucap mereka bersamaan.
Ah sudahlah.. Pasrah saja.
Tak lama Jungkook menarik tanganku dan mewarnai rambutku.
"Sedikit kuning lagi. Supaya seperti anak ayam!" Ucap Jungkook dengan semangat.
Iya saja. Aku sudah bilang akan pasrahkan?
***
Aku sudah selesai membilas rambutku sekaligus mandi.
Dan mereka juga sudah memaksaku memakai sweater warna pink dengan gambar anak ayam dan celana pendek dengan warna senada.
Pasrah saja.. Pasrah.
"Sekarang ayo kita ke singgahsana Sang calon raja." Ucap ibuku.
"Dimana-mana calon raja yang mendatangi calon permaisurinya." Sindirku.
"Ohh.. Ingin didatangi duluan? Sudah merasa menjadi Tuan Puteri hm?" Tanya ayahku yang entah sudah ada dirumah sejak kapan.
"Sudahlah. Ayo berangkat." Ucapku berjalan mendahului Ibu dan Ayah.
***
Aku tiba dirumah calon suamiku.
Satu kata yang ada dibenakku ketika melihat rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"FAKE LOVE" [[YOONMIN]]✔
Fanfiction"Hyung.. Ayo cerai." "C-cerai? Kenapa?" "Oppa apa kamu mencintainya?" "Apa aku mencintainya? Aku tidak pernah mengucapkan bahwa aku pernah mencintainya." "Jadi selama ini semuanya palsu? Sifat polosmu? Cintamu padaku? Beri aku penjelasan." "Tapi hyu...